Mohon tunggu...
Mayang Puspita S
Mayang Puspita S Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Urban and Regional Planning ITS’17

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Program KOTAKU dalam Penanggulangan Permukiman Kumuh di Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya

19 Mei 2020   14:53 Diperbarui: 20 Mei 2020   13:21 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengentasan persoalan permukiman kumuh di perkotaan dapat diawali dengan cara mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan produktif dan menciptakan lingkungan yang mempunyai nilai tambah perekonomian bagi masyarakat miskin serta memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan yang mengarah pada terbentuknya kota berkelanjutan. 

Manajemen strategi juga merupakan salah satu cara agar kita dapat menentukan keputusan dan tindakan yang dapat digunakan untuk menformulasikan serta mengimplementasikan strategi dalam mengentaskan permukiman kumuh dengan melalui tahapan pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian.

Selain itu terdapat juga solusi penanganan permukiman kumuh yang dapat diterapkan di Kota Surabaya khususnya Kecamatan Kenjeran adalah penerapan kampung tematik seperti yang juga sudah diterapkan di Kota Malang. 

Selain memperbaiki kualitas permukiman kumuh, dengan adanya kampung tematik akan menjadikan permukiman yang awalnya kumuh menjadi tidak kumuh lagi serta memiliki nilai ekonomi. 

Karena seperti yang sudah terjadi di Kota Malang, salah satu permukiman kumuh disana disulap menjadi kampung tematik yang unik dan sekarang menjadi tempat wisata yang tentunya menghasilkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat miskin yang tinggal disana. 

Serta, dengan adanya kampung tematik ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, karena mereka sadar lingkungan yang bersih dan indah selain nyaman dapat memiliki nilai ekonomi, dapat dikatakan juga kampung tematik ini dapat memberdayakan masyarakat. 

Pemberdayaan masyarakat tersebut berarti mengindikasikan bahwa sebuah program dapat dikatakan berkelanjutan. Karena melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Namun terlepas dari itu semua, dalam penanganan permukiman kumuh haruslah menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing wilayah. Terdapat beberapa hal penting yang direkomendasikan untuk menyelesaikan persoalan permukiman kumuh di perkotaan adalah yang pertama, mengimplementasikan pendekatan yang didasarkan pada prinsip pembangunan berkelanjutan. 

Kedua, mengakomoadasi secara komprehensif tentang tata guna lahan. Ketiga, mengelola mobilitas penduduk yang mengarah pada pemerataan antara desa dan kota. 

Keempat, pemanfaatan energi terbarukan secara optimal. Kelima, menginisiasi kegiatan yang berdampak pada peningkatan ekonomi perkotaan. Keenam, merancang skema terbaik yang terkait dengan aspek sosial, Ketujuh, menyediakan aksesibilitas yang menjangkau di perdesaan dan perkotaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun