2. PengemasanÂ
Pengemasan bertujuan untuk meningkatkan masa simpan dari sebuah produk. pengemasan dalam konsep pertanian harus menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tidak memiliki potensi untuk mencemari lingkungan seperti penggunaan plastik (Reichert et al, 2020). Pengemasan yang direkomendasikan adalah menggunakan paper bag yang degradable. Adapun inovasi yang sebenarnya bukan hal baru yakni besek, berasal dari anyaman bambu yang jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik.
3. PenyimpananÂ
Hasil prodak pertanian merupakan barang yang perishable yakni barang yang cepat rusak sehingga diperlukan penyimpanan yang baik untuk menjaga kualitas dan memperpanjang jangka simpan. Penyimpanan produk pertanian dapat menggunakan pendingin, freezer, chiller, dan alat pembeku lainnya. Perlu diperhatikan suhu dari penyimpanan agar tidak cepat rusak dan perlu diperhatikan jenis hasil pertanian yang akan disimpan karena tidak semua bisa disimpan menggunakan suhu rendah/dingin.
4. Pemasaran
Pemasaran produk pertanian organik berbeda dengan produk pertaniann konvensional. Pemasaran produk pertanian organik memerlukan strategi yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan. Pemasaran dapat memanfaatkan jejaring sosial untuk media promosi dan memanfaatkan e-commerce sebagai platform berjualan. Selain itu juga mouth to mouth promotion juga bisa menjadi solusi apabila sedang merintis.
Selain dari prinsip dasar tersebut penanganan pasca panen organik juga memiliki beberapa prinsip seperti prinsip natural yakni menggunakan bahan bahan alami dan menghindari penggunaan bahan kimia. Prinsip efisien yakni menggunakan metode yang paling optimal dan efisien untuk mengurangi dampak kehilangan produk. Prinsip berkelanjutan yakni meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip organik pada setiap tahapan, kita dapat menghasilkan produk organik yang berkualitas, aman, dan berkelanjutan serta tidak menimbulkan dampak negatif saat dikonsumsi dalam
jumlah banyak dan dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Kesimpulan
Manajemen pasca panen dalam pertanian organik sangat penting untuk menjaga kualitas, kesegaran, dan keamanan produk tanpa penggunaan bahan kimia sintetis. Melalui proses yang tepat seperti penyortiran, pembersihan, dan pengemasan ramah lingkungan, produk organik dapat dipertahankan mutunya dan memperpanjang umur simpannya. Prinsip-prinsip organik yang diterapkan pada setiap tahap pasca panen memastikan bahwa produk tetap aman, berkualitas, dan
berkelanjutan.Â
DAFTAR PUSTAKA
Alzeer, J., Rieder, U., & Abou Hadeed, K. (2020). Good agricultural practices and its compatibility with Halal standards. Trends in Food Science & Technology, 102, 237-241.
Warra, A. A., & Prasad, M. N. V. (2020). African perspective of chemical usage in agriculture and horticulture—their impact on human health and environment. In Agrochemicals detection, treatment and remediation (pp.401-436). Butterworth-Heinemann.
Pandey, P., Singh, S. K., & Sharma, A. (2020). Postharvest Management in Organic Farming: Challenges and Solutions. International Journal of Organic Agriculture, 15