Mohon tunggu...
Maygiva Ayu Prasadani
Maygiva Ayu Prasadani Mohon Tunggu... wiraswasta -

23| Koki| Pecinta Fiksi Kota Budaya \Ay/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Lan

5 Januari 2017   15:47 Diperbarui: 6 Januari 2017   17:54 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengar, Lan 

Aku akan berhenti menulismu 

Berhenti mendiskripsikan gigil rinduku -- yang pada kenyataannya ia tak pernah habis digerus waktu

Ia anggur yang dituang ke sajak-sajak penyair 

Lalu kutinggalkan jejak bibir di bibir cangkirmu 

Ia akan hidup lagi

Semakin liar

Mencipta gemuruh debar

Membuat ku seremuk ini

Tak ada lagi aksara, Lan 

Kata-kata kubiarkan mati dipenggal sunyi 

Dan pada akhirnya, dalam hening-- dua pasang mata yang saling menatap itu mulai bicara 

"Menualah bersamaku" 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun