Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang memiliki kemampuan analisis data yang luar biasa (hard skill) tetapi tidak bisa mengomunikasikan temuan analisis tersebut kepada dosen atau kelompok (soft skill) akan kesulitan dalam mengaplikasikan pengetahuannya. Sebaliknya, mahasiswa yang pandai berkomunikasi namun kurang memiliki kemampuan teknis akan kesulitan dalam menghadapi ujian atau tugas yang membutuhkan keahlian khusus.
Kesimpulan
Sebagai mahasiswa, penting untuk tidak hanya fokus pada penguasaan materi akademik, tetapi juga melatih soft skill yang akan mendukung kesuksesan di perkuliahan dan karier di masa depan. Dengan mengembangkan keduanya, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia profesional setelah lulus.
Sebagian di bantu oleh AI.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H