Mohon tunggu...
Maydi Hanivirgine
Maydi Hanivirgine Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Retno Tanjung sebagai Warisan Kesenian Tradisional Kota Tegal

7 Januari 2021   09:15 Diperbarui: 7 Januari 2021   09:32 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesenian tradisional adalah identitas dari suatu daerah. Maka dari itu, kesenian tradisional merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. Termasuk juga Tari Retno Tanjung. Tari ini merupakan bagian dari kesenian tradisional khas Kota Tegal. Di dalam gerakannya, Tari Retno Tanjung mengandung makna-makna tertentu yang sarat akan kekhasan daerah Tegal.

Selain karena maknanya, pemilihan Tari Retno Tanjung dijadikan bahan penelitian ini adalah karena tari ini merupakan tari pertama yang disahkan asli milik Kota Tegal. Berbeda dengan Kabupaten Tegal yang telah memiliki segudang kesenian tari, Kota Tegal baru saja memiliki 2 tari khas, yaitu Tari Retno Tanjung dan Mina Lodra. Sebab kedua tari ini baru diciptakan maka sebagai warga Kota Tegal perlu adanya rasa tanggung jawab untuk memperkenalkan kesenian tradisionalnya kepada dunia.

1. Sejarah Tari Retno Tanjung

Daerah tegal merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya yang melimpah. Namun, tanpa sadar masyarakat menggeneralisasikan kepemilikan dari suatu kesenian daerah. Hal ini terjadi pada kesenian yang ada di wilayah Tegal. Tegal merupakan nama daerah yang terbagi menjadi 2, yaitu kota dan kabupaten. Kesenian yang ada di Kabupaten Tegal sangatlah banyak. Berbanding terbalik dengan kesenian yang ada di daerah Kota Tegal yang hanya terdiri dari 2 tarian, yaitu Tari Retno Tanjung dan Mina Lodra.

Tari Retno Tanjung diciptakan oleh seorang guru seni di SMA 1 Kota Tegal, bernama Endang Supadmi. Tarian ini diciptakan tahun 2007 sebagai bentuk keprihatinannya karena Kota Tegal belum mempunyari tari yang khas. Pada awalnya, Retno Tanjung digunakan sebagai perwakilan lomba cipta tari se-Jawa dan Bali tahun 2004 (Lilisnawati, 2019). Namun, Tari Retno Tanjung telah disahkan pada tahun 2014 oleh Pemkot Tegal melalui Disdik (Dinas Pendidikan) (Adi, 2014).

2. Deskripsi Tari Retno Tanjung

Retno Tanjung merupakan tarian putri tunggal yang dapat dilakukan baik secara berkelompok maupun individu. Tari ini berasal dari Kota Tegal. Sang pencipta mengombinasi gerak tari Tegalan, Solo, dan Jawa Barat dalam sebuah tari yang indah. Tari Retno Tanjung memiliki ragam gerak, seperti Udar Tampar, Miyak Toya, Balang Mega, Ciretan Toya, Nyerok Mina, dan Palet Mina (Rahayu, 2016:72).

Atribut yang digunakan untuk menarikan Retno Tanjung hampir sama dengan atribut pada tari-tari lainnya. Penari akan menggunakan busana yang menggambarkan seorang putri nelayan, dipadukan dengan kain jarik dodotan alit menyiratkan simbol seorang rakyat. Perbedaan jarik pada Tari Retno Tanjung dan tarian lainnya adalah Tari Retno Tanjung menggunakan jarik khas Tegal, yaitu kain jarik putihan dan jarik bor kantor hitam. Kemudian penari juga mengenakan bolero brukat merepresentasikan kesederhanaan rakyat dan juga 2 sampur untuk bagian leher serta pinggang. Di atas kepalanya, penari menggunakan sanggul tumpeng dengan maksud mengerucutkan tujuan hidup (Rahayu, 2016:72&73)

3. Perkembangan Tari Retno Tanjung

Tari Retno Tanjung diciptakan pada tahun 2007 kemudian disahkan tahun 2014. Sejak kemunculannya pertama kali, Tari Retno Tanjung terus dikenalkan masyarakat Kota Tegal kepada daerah-daerah lain. Melalui tari ini, jarik khas Kota Tegal sekaligus diperkenalkan sebagai identitas Kota Tegal. Selain itu, karena jenis tari ini sangat ramah bagi remaja maka tari Retno Tanjung sering dibawakan oleh para remaja di daerah Kota Tegal, terutama untuk keperluan lomba mewakili sekolah.

Sejak tanggal 19 Juli 1999, Ibu Endang Supadmi mendirikan sebuah padepokan tari yang diberi nama Padepokan Seni Kaloka. Di padepokan inilah semua jenis tari khas Tegal diajarkan, termasuk juga Tari Retno Tanjung. Padepokan Seni Kaloka berada di Jalan Subali Gg. Buntu RT 02 RW 07 Kota Tegal. Adanya padepokan ini sangat membantu dalam pelestarian kesenian tari yang ada di wilayah Tegal (Rahayu, 2016:67).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun