Ecoprint adalah salah satu hasil karya murid dengan memanfaatkan sumber daya (aset) yang dimiliki sekolah mencakup tujuh modal utama sekolah. Beberapa langkah pelaksanaan aksi nyata dan alasannya meliputi:
Pemanfaatan aset manusia dengan mengundang alumni yang kompeten di bidang Ecoprint dan batik sebagai narasumber.
Rapat bersama alumni untuk persiapan langkah-langkah dalam pelatihan ecoprint pada murid. Penjelasan teknik ecoprint- Pemanfaatan aset lingkungan yang dimiliki sekolah yaitu daun-daun sebagai bahan pokok pembuatan ecoprint di hutan jati sekolah dan kebun sekolah.
- Murid diberi kebebasan menuangkan idenya dalam membuat karya
Murid mencari daun di hutan sekolah yang akan digunakan sebagai bahan pokok pembuatan ecoprint - Kegiatan ini dilakukan berkelompok untuk melatih kerjasama dan memupuk rasa gotong royong sehingga keakraban dan interaksi positif terbentuk pada saat pelaksanaan pelatihan membuat ecoprint. Membuat pewarna alami dari kayu tingi Pewarnaan menggunakan kayu tingi untuk menghasilkan warna dasar oranye Murid secara tidak langsung berlatih bekerja sama dan tercipta semangat gotong royong
FEELING
Saya merasa sangat senang ketika dapat menerapkan program yang berdampak pada murid. Murid dapat mengeksplorasi kemampuannya, baik secara individu maupun kelompok, juga memiliki pengalaman baru yang belum pernah didapat sebelumnya.Â
Potensi dan kekuatan murid yang sebelumnya tidak tampak, pada kegiatan Ecoprint mulai tampak. Banyak potensi luar biasa yang muncul  ketika murid diberi tanggung jawab dan dipercaya penuh untuk menyelesaikan suatu proyek.
FINDING
Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan Ecoprint Perak berjalan lancar. Murid terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan. Banyak hal yang diluar perkiraan guru saat melihat murid mengeksplorasi ide-ide mereka. Saat murid diberi kebebasan menyalurkan ide mereka, dilibatkan dalam suatu kegiatan yang bisa memenuhi bakat dan minat mereka,
dan diberi kesempatan memilih apa saja yang akan mereka gunakan untuk membuat sebuah ecoprint, mereka lebih aktif bereksperimen dan lebih bisa berkolaborasi tanpa menunggu intruksi. Hal ini sangat menarik, bahwa ternyata murid memiliki sesuatu yang lebih besar dari yang diperkirakan jika mereka diberi kesempatan untuk berperan dan mengasah kepemimpinan pada diri mereka sendiri.
Hasil ecoprint dari murid sudah cukup bagus tapi belum sepenuhnya berhasil sempurna. Kami melakukan evaluasi dari hasil kerja murid dengan membandingkan dan merefleksi lagi proses pada saat pelatihan dan pada praktik langsung. Murid diminta menilai karya mana yang memiliki nilai jual dan karya mana yang perlu perbaikan.Â
Setelah itu narasumber memberi alternatif teknik lain yang bisa digunakan untuk memperbaiki karya yang hasilnya kurang maksimal.
Semua hasil karya murid dipajang untuk dievaluasi dan disaring mana yang bernilai jual dan mana yang perlu perbaikan
Guru memandu mengevaluasi karya murid dan merefleksi baik berupa apresiasi maupun umpan balik positif untuk perbaikan ke depannya
Manajemen resiko dalam suatu program sangat penting dilakukan. Dalam kegiatan ecoprint ini, tingkat resiko yang diperoleh termasuk sedang seperti jika warna yang dihasilkan dari daun tidak maksimal. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan teknik pounding. Teknik pounding memiliki beberapa kelebihan dibandingkan teknik kukus.Â