Mohon tunggu...
Mayasinta
Mayasinta Mohon Tunggu... Guru - guru

guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Aksi Nyata 1.4 Penerapan Budaya Positif

11 Februari 2022   08:22 Diperbarui: 11 Februari 2022   08:24 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMBIASAAN 5S + 2M UNTUK MEWUJUDKAN BUDAYA POSITIF

Mustika Mayasinta

CGP Angkatan 4

Kabupaten Temanggung

SMP N 1 Temanggung

LATAR BELAKANG

Seorang guru memiliki peran untuk membangun atau mewujudkan budaya positif di sekolah. Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Dalam membangun budaya yang positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi diperlukan untuk mewujudkannya adalah membentuk disiplin positif yang dijalankan di sekolah.

Salah satu permasalahan yang dihadapi sekolah dalam mewujudkan budaya positif karena ternyata pandemi memberikan dampak yang beragam termasuk dalam pembentukan karakter. Ketika pembelajaran beralih ke moda daring atau yang dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadikan pembiasaan baik yang dulu telah berlangsung menjadi terkikis. Adanya keterbatasan guru dalam penumbuhan dan pemantauan pembiasaan berkarakter menyebabkan nilai-nilai baik tersebut menjadi berkurang. Hal ini begitu terasa ketika Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) mulai berlangsung. Kedisiplinan dan kepedulian murid berkurang jika dibandingkan dengan kodisi sebelum pandemi. Oleh karena itu penting sekali untuk menumbuhan disiplin positif di sekolah yang akan menjadi suatu pembiasaan dan akhirnya menjadi budaya positif jika dilaksanakan secara konsisten.

Aksi nyata yang dilaksanakan oleh CGP adalah pembiasaan 5S + 2M (Senyum salam sapa sopan santun+ menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya) sebagai dasar pembentukan karakter peduli pada sesama dan lingkungan sehingga terbentuk motivasi instrinsik dari dalam diri murid yang nantinya akan mewujudkan budaya positif di sekolah sesuai kesepakatan dan keyakinan yang telah dibuat.

TUJUAN AKSI NYATA

Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan oleh Calon Guru Penggerak adalah:

  • Menumbuhkan budaya positif melalui kesepatan dan keyakinan kelas
  • Menumbuhkan kepedulian terhadap sesama dengan menerapkan pembiasaan 5S dan peduli terhadap lingkungan dengan pembiasaan 2M
  • Terciptanya suasana yang positif, aman dan nyaman sehingga murid dapat belajar dengan tenang dan menyenangkan
  • Terwujudnya karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun