Mohon tunggu...
Mayasari Noer
Mayasari Noer Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Patrick Jatuh Cinta

19 Mei 2017   11:36 Diperbarui: 19 Mei 2017   14:58 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku berbasa-basi sebentar dengan Tatik, dia sempat membuka beberapa buku-buku yang memuat lukisan Rembrandt, pelukis Belanda yang sangat terkenal, dan menunjukkannya padaku. “Aku sangat mencintai seni, mungkin Tatik tidak terlalu suka. Tapi lukisan-lukisan ini sangat besar, dia pelukis yang sangat berpengaruh dalam sejarah Dutch Golden Age. Orang Eropa selalu suka.”

Tatik telah turun dari lantai atas, melalui tangga kayu yang dilapisi karpet hijau seperti lapangan golf. Tatik terlihat sangat manis, walaupun tidak ada yang bisa dilakukannya untuk membuat rambut keriting berantakannya terlihat rapi, tapi paling tidak sweater wol ketat berwarna biru itu sangat anggun di badannya. Dipadu dengan rok hitam mini ketat, stocking hitam, dan boot setinggi lutut – ala Miss Sixty? Ah, Golden Lotus benar-benar telah menantinya.

“Ooh, nee, nee Tatik!” Patrick kedengaran protes. Aku menoleh dengan heran, apa yang nee? Patrick melangkah maju menyambut Tatik, mengelus pahanya yang dibalut stocking. “Tatik sayang, kenapa harus pakai stoking? Kulit kakimu sangat indah, show me some skin, darling!”

Tuhan, Patrick mencintainya ke setiap inchi kulitnya!

once again, God knows the best

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun