Mohon tunggu...
Maya Salvina
Maya Salvina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UNSRI

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cyber Diplomacy: Sebagai Bentuk Kerjasama untuk Menghadapi dan Meredam Konflik Siber

1 Desember 2021   14:41 Diperbarui: 1 Desember 2021   15:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Selain itu juga, diplomasi siber ini juga dianggap sebagai suatu upaya dari negara untuk mengamankan kepentingan nasional atau kepentingan negara tersebut dengan memanfaatkan fungsi juga sumber daya diplomatiknya. Dalam praktiknya juga cyber diplomacy ini tentunya melibatkan strategi, resolusi dalam suatu konflik siber, sehingga akan menghasilakn kebijakan ataupun perjanjian di ruang siber.

Maka dari itu dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa memang kemajuan teknologi dan internet ini sangatlah berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, baik untuk individu, kelompok, pebisnis, ataupun dalam ranah politik pemerintahan disuatu negara.

 Ketergantungan pada cyber ini kemudian menciptakan kejahatan dalam dunia siber yang dapat mengancam siapapun, dan tentunya ancaman yang disebabkan itu sangatlah luas, terutama bagi pengguna jaringan internet, media sosial, website, dan lainnya, namun hal ini tidak terlepas dari cyber diplomacy yang dianggap sangat penting dalam mengatasi permasalahan ini. 

Seperti yang kita ketahui bahwa konsep dalam keamanan siber ini telah muncul dan dibahas sebagai agenda sejak pasca terjadinya Perang Dingin. 

Oleh karena itu terciptalah suatu tindakan atau upaya dengan cara mengembangkan dan membahas kebijakan terkait ruang lingkup siber ini dalam ranah internasional dimana hal tersebut berkaitan dengan cyber diplomacy. Diplomasi siber ini juga yang dianggap menjadi instrumen penting dalam meredam konflik siber. 

Hal ini dikarenakan dalam praktiknya pun diplomasi siber ini membahas mengenai masalah yang menjadi konflik dominan, sehingga dapat menghasilkan suatu kebijakan yang dapat berupa perjanjian ataupun peraturan dalam lingkup dunia siber. 

Komponen dalam kebijakannya pun itu mencangkup beberapa komponen dalam menciptakan pedamaian di lingkup internasional, dan keamanan bagi tiap-tiap negara yang terkait dengan pembahasan seperti seperti keamanan data, pengelolaan internet, dan juga pengaturannya. 

Untuk memahami secara lebih singkat padat dan jelas maka cyber diplomacy ini merupakan suatu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh negara dengan tujuan untuk meredam terjadinya konflik siber.

Daftar Pustaka 

Barrinha, A., & Renard, T. (2017). Cyber-diplomacy: the making of an international society in the digital age. GLOBAL AFFAIRS 2017, VOL. 3, NOS. 4–5, 353–364, 358.

Hamonangan, I., & Assegaff, Z. (2020). CYBER DIPLOMACY: MENUJU MASYARAKAT INTERNASIONAL YANG DAMAI DI ERA DIGITAL. Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 1 No. 3, 316.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun