Mohon tunggu...
Maya Salvina
Maya Salvina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UNSRI

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cyber Diplomacy: Sebagai Bentuk Kerjasama untuk Menghadapi dan Meredam Konflik Siber

1 Desember 2021   14:41 Diperbarui: 1 Desember 2021   15:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya Barrinha & Renard (2017), menyatakan bahwa isu dalam keamanan siber ini sebenarnya hanya masalah teknis semata, yang kemudian pada perkembangannya kemudian menyentuh ranah domestik. 

Dikarenakan disebut sebagai aspek luar atau eksternal dari kebijakan domestik, maka berbagai isu yang muncul dalam keamanan cyber kemudian ditetapkan sebagai aspek yang utama dalam kebijakan luar negeri. 

Terlebih lagi ketika ada suatu negara dengan kekuatan siber besar yang mereka miliki, kemudian memanfaatkan kekuatan siber ini sebagai asset yang startegis, sehingga dikeluarkanlah strategi keamanan siber (Barrinha & Renard, 2017).

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa ruang siber ini selalu dikaitkan dengan internet, yang tentunya juga berhubungan dengan kemajuan teknologi dan komunikasi. 

Maka dari itu hal ini menjadikan ruang siber ini semakin penting, tidak hanya untuk kegiatan sehari-hari saja, namun dalam ranah politik pun demikian. Juga tentunya isu dalam keamanan dalam ruang siber ini tidak terlepas dari pengamatan dalam hubungan internasional, bahkan telah dianggap sebagai suatu fokus yang signifikan. 

Telah diketahui, bahwa sebagian besar dari berbagai aktor besar dalam politik global, telah berhasil mengeluarkan berbagai kebijakan yang mereka genakan agar dapat mengejar tujuan yang ingin mereka capai dalam ruang siber. maka dari itu, munculah suatu kekhawatiran di dalam ruang siber ini, terutama dalam segi keamanan nasional suatu negara. 

Maka disinilah peranan seorang diplomat untuk dapat menganalisis dan melihat ketika terjadi berbagai permasalahan maka harus siap untuk menengahi permasalahan tersebut.

Konflik siber

Dalam perkembangannya yang sangat signifikan, tentunya ruang siber ini tidak terlebas dari adanya kejahatan ataupun ancaman yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya konflik di dalam ruang siber. kita mengenal yang disebut dengan cyberspace. 

Dimana cyberspace ini juga masih berhubungan dengan kegiatan komunikasi dengan berbasis pada computer, menggunakan realitas virtual yang tentunya dianggap unik. 

Atau secara singkatnya, bisa dikatakan bahwa cyberspace ini kondisi dimana seluruh komunitas itu dapat terhubung melalui internet atau suatu jaringan lainnya, dan mereka dapat melakukan berbagai kegitan. Hal inilah yang kemudian menciptakan sisi negatif dari ruang siber, diantaranya;

  • Kemudahan akses dalam penggunaan internet akan terciptanya berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab dan menyebabkan perlakukan menyimpang dalam penggunaan cyber.
  • Ruang siber akan dengan mudah diciptakan sebagai media untuk melakukan kegiatan yang dianggap melanggar hukum, seperti penculikan, pembunuhan, penyebaran data, dan lain sebagainya.
  • Menyebabkan kerugian bagi pihak lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun