Mohon tunggu...
Maya Salvina
Maya Salvina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UNSRI

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cyber Diplomacy: Sebagai Bentuk Kerjasama untuk Menghadapi dan Meredam Konflik Siber

1 Desember 2021   14:41 Diperbarui: 1 Desember 2021   15:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Seperti yang kita ketahui semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang juga teknologi yang ada di dunia ini. Perkembangan teknologi ini banyak sekali membawa manfaat bagi umat manusia, bahkan juga dapat mempermudah pekerjaan, namun  disamping banyaknya manfaat yang dapat diperoleh, maka banyak juga aktifitas gelap ataupun ancaman yang banyak dilakukan oleh berbagai oknum yang kemudian menghasilkan konflik siber. 

Sebelum kita mengenal apa saja bentuk konflik siber, alangkah baiknya untuk mengenal dan mengetahui tentang diplomasi dan cyber diplomasi terlebih dahulu.

Apa itu diplomasi dan cyber diplomasi?

Diplomasi seperti yang kita ketahui merupakan bentuk kerjasama atau suatu praktik untuk bernegosiasi, dan mempererat hubungan antar negara. Adapun tujuan dari diplomasi yaitu agar hubungan antar negara yang ada di dunia ini menjadi lebih erat dan meningkat. Diplomasi ini lah yang kemudian dapat menjadi jawaban atas berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh suatu negara, dengan cara bernegosiasi untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.

Banyak sekali kegitan atau bentuk kerjasama yang dilakukan oleh negara, namun dalam konteksnya kali ini dikarenakan sudah berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin maju, maka isu dalam keamanan internasional juga akan semakin beragam. 

Penggunaan internet dan teknologi tidak terlepas dari pengalah gunaan. Hal ini dikarenakan internet itu sendiri dapat mengancam karena dapat menghubungkan ribuan bahkan jutaan orang dari berbagai belahan dunia. 

Manfaat yang dapat dirasakan juga tidak yanggung-tanggung, dalam keseharian seperti berseluncur di media sosial, menggunakan interent sebagai alat untuk mempermudah dalam mendapatkan informasi, menyebarkan informasi, mendapatkan sumber pengetahuan, penyebaran berita dengan sangat cepat, dan bisa juga sebagai alat komunikasi, disamping itu semua tentunya masih banyak lagi kegunaan dari internet. 

Tetapi tidak hanya sebagai anugrah, dengan kecanggihan teknologi inilah yang kemudian membawa banyak negara untuk melakukan diplomasi atau kerjasama dalam menanggulangi ancaman yang ada.

Cyber diplomacy atau diplomasi siber merupakan suatu kegiatan yang terjadi diruang lingkup cyber, dengan tujuan untuk menjembatani kepentingan nasional yang dimiliki oleh negara dengan dinamika masyarakat dunia sebagai pengguna dari teknologi dan internet (Hamonangan & Assegaff, 2020). Ruang siber ini sebenarnya dapat dibandingkan dengan udara, angkasa, dan lautan. 

Oleh karena itu, ruang siber tentunya memerlukan komponen dalam penerapan peraturan atau menetapakn serangkaian regulasinya, demi untuk dapat memastikan bahwa steiap pengguna (terutama internet) dapat memiliki akses dengan aman tanpa adanya konflik. Namun demikian, ancaman tentu bisa datang dari sisi mana saja. 

Walupun sudah dilakukan penerapan dalam regulasi dan tata kegiatan dalam ruang cyber, namun tetap saja seringkali terjadi kebocoran yang dapat menyebabkan ancaman, baik dari pihak individu, kelompok ataupun dari sisi pemerintahan. Hal inilah yang kemudian kita kenal dengan isu-isu dalam keamanan cyber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun