Mohon tunggu...
Lyfe

Bedah Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel "Pudarnya Pesona Cleopatra"

24 Februari 2018   10:46 Diperbarui: 24 Februari 2018   11:00 3097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tokoh lain juga dihadirkan dalam novel ini sebagai pelengkap cerita seperti Aida (adik dari tokoh Aku), Ibu Raihana, Pak Hardi dan Pak Susilo (rekan sesama dosen tokoh Aku di kampus), dan beberapa tokoh lainnya.

Sedangkan di cerita kedua ada beberapa tokoh yang menjadi nafas dalam penghidupan kisah perjodohan berjudul Setetes Embun Cinta Niyala. Pemeran utama yang telah disebut  dalam judul cerita adalah seorang wanita yang merantau ke Jakarta sepeninggal ibunya dan tinggal bersama Umi, teman ibunya sewaktu madrasah. Niyala merupakan mahasiswi kedokteran yang sebentar lagi akan diwisuda. Ia tidak lagi memiliki harapan untuk hidup bahagia setelah menerima surat dari ayahnya. Sama seperti kisah Pudarnya Pesona Cleopatra, sang tokoh utama memiliki pergulatan batin antara memilih menolak perjodohan atau hidup tersiksa dengan menerima perjodohan yang mengatasnamakan bakti kepada orang tua. Hal ini dapat dibuktikan melalui penggalan berikut ini:

"Ia memejamkan mata. Sakit. Seperti ada belati menghunjam ke dalam ulu hatinya. Perih. ... Ia merasa menjadi perempuan paling menderita di dunia. Bisakah ia menolak isi surat itu? Mampukah ia melihat ayahnya hidup tanpa kemerdekaan?" (hal. 54)

Sedangkan tokoh Ayah yang disuguhkan Kang Abik dalam karyanya ini memiliki sifat yang baik dan penyayang terutama kepada anaknya, Niyala. Namun di sisi lain, Ayah Niyala bernama Pak Rusli ini terpaksa untuk menikahkan Niyala dengan Roger demi melunasi hutangnya terhadap Pak Haji Cosmas, ayah Roger. Seperti penggalan berikut ini:

"Ketika Pak Cosmas melamar dirimu pada ayah, beliau bilang, jika nanti kau benar-benar jadi isteri Roger, anak bungsunya, maka seluruh hutang itu dianggap lunas. Bahkan ayah dijanjikan akan dihajikan tahun depan bersama beliau. Anakku, perkataan Pak Cosmas itu adalah gerbang kemerdekaan bagi ayah."

Namun pada akhirnya, Pak Rusli akan luluh dan ikhlas menerima penolakan Niyala terhadap perjodohan itu ketika Niyala mengaku akan menikah dengan Faiq, kakak angkatnya.

"Pak Rusli mengangguk pasrah. Perasaan bahagia dan sedih bercampur baur dalam hatinya. Bahagia karena puterinya sebentar lagi akan menjadi dokter dan akan memiliki seorang suami yang baik dan berpendidikan tinggi. Sedih jika mengingat hutangnya delapan puluh juta pada Pak Cosmas dan ia akan bilang apa pada Pak Cosmas."(hal. 93)

Lain dengan Ayah, terdapat tokoh Umi dimana beliau adalah orang yang merawat Niyala semenjak ibunya meninggal. Beliau adalah sosok yang bijaksana, penyayang, lembut, dan perhatian. Umi selalu menganggap Niyala seperti puteri sendiri, karena mereka sudah memiliki ikatan dan kedekatan yang sangat baik. Sifat-sifat Umi di atas bisa dibuktikan melalui penggalan-penggalan berikut ini:

"Ada apa Anakku? Kenapa kau menangis? Umi lihat sudah empat hari ini kau tampak sedih dan memendam masalah. Ada yang bisa Umi bantu, Anakku?"(hal. 60)

"Umi sungguh bijaksana. Anakku Niyala kau sudah dengar sendiri apa yang dikatakan Umi..."(hal. 87)

"... Umi sangat mempercayaimu. Apakah masih kurang bijaksana Umi mengasuhmu Anakku? Sekarang coba katakanlah pada Umi siapakah lelaku yang kau cintai sejak SMP sampai saat ini itu? Siapa dia Anakku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun