Sering kali terdengar kalimat, "aku manusia butuh istirahat, bukan mesin atau robot yang bisa bekerja terus menerus." Hey! Mesin atau robot pun kalau dipaksa bekerja terus-menerus akan rusak! Manusia itu lemah. Sekuat apapun, tetap saja lemah. Manusia butuh istirahat. Sudah banyak penelitian membuktikan betapa berpengaruhnya istirahat terhadap produktifitas. Itulah alasannya ada peraturan khusus mengenai jam kerja, jam istirahat, hari libur, dan cuti.
Semua peraturan itu dibuat untuk kepentingan pengusaha dan pekerja. Jadi untuk yang bekerja pada jam kantor, ingatkan karyawan anda makan siang jam 12. Tidur siang 15 menit untuk kesehatan dan produktifitas. Jangan sampai ada karyawan kita yang telat makan. Jangan sampai ada karyawan yang lembur terus. Lebih baik rekrut karyawan baru daripada menyuruh karyawan kita lembur terus-menerus.
Pastikan karyawan kita libur dengan rutin dan memanfaatkan cutinya dengan baik. Jangan sampai ada kisah kelam cuti karyawan hangus. Jatah cuti karyawan yang sampai hangus karena terlalu banyaknya pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan merupakan indikasi tidak becusnya manajemen dalam mengurus perusahaan.
5. Manusia butuh sahabat
Sebagian besar waktu dalam satu hari kita habiskan untuk bekerja. Otomatis kita akan sering sekali berinteraksi dengan rekan kerja dan klien. Pastikan karyawan kita memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Fasilitasi keakraban antar karyawan agar tercipta suasana kerja penuh kekeluargaan. Jika ada yang berselisih, tugas atasanlah untuk menjadi juru damai. Jika ada satu karyawan yang bermasalah, tugas atasanlah untuk melindungi karyawan lainnya agar tidak ikut terbawa masalah. Pastikan kita sebagai pengusaha maupun atasan, dapat menjadi sahabat yang setia bagi karyawan.
6. Manusia butuh rasa aman
Salah satu bentuk menjaga dari rasa aman ini adalah asuransi kesehatan. Bagaimanapun serangan penyakit siapa yang dapat memprediksi. Karyawan merasa aman jika mengetahui dengan pasti bahwa ketika sakit, ada pihak yang akan menjamin biaya pengobatannya tanpa syarat bertele-tele. Ketika kita cuma mampu membayar premi asuransi yang diwajibkan pemerintah dengan segala keterbatasannya, ya kita harus maklum jika kemudian karyawan kita bolak-balik ijin tidak masuk untuk mengurus pengobatannya.
Yuk, kita cek lagi. Sudahkah kita memenuhi semua kebutuhan karyawan. Kita semua perlu belajar terus tentang cara memanusiakan manusia. Silakan tambahkan poin lain di kolom komentar ya :)
Solo, 10 Februari 2017
Maya Nirmala Sari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H