Mohon tunggu...
Maya Nirmala Sari
Maya Nirmala Sari Mohon Tunggu... Freelancer - Dosen - Editor Website Bisnis dan Keuangan

Peduli lingkungan dan cinta buah-buahan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Untukmu yang Tidak Bisa Aku Miliki, Bolehkah Aku Terlelap Berbantal Lenganmu Satu Malam Saja?

10 November 2015   16:21 Diperbarui: 10 November 2015   16:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendung tidak juga jenuh bergelayutan di lengan-lengan awan. Senja yang seharusnya cantik di tepi pantai seolah beku kesepian. Muram. Aku masih di sini, juga tidak jenuh ingin bergelayutan di lenganmu.

"jangan dekat!" bentakmu, seraya menepis tanganku.

Aku hanya bisa menunduk dalam. Angin bertiup kencang mendorong air laut menjadi gulungan ombak yang menggetarkan, bergetar seperti hatiku. "kenapa tidak boleh, kak?" aku menatapmu sendu. Ingin sekali memelukmu tapi tidak berani. Pikir saja sendiri, menggenggam tangan saja tidak boleh, apalagi memeluk?

Kau hanya menatapku dalam. Lalu kita sama-sama terdiam.

Ya. Kita sama-sama mengerti. Kita tak bisa saling memiliki. Tapi bolehkah aku mengajukan satu permintaan? Keinginan sederhana yang ingin ku dapatkan sebelum melihatmu bersanding dengannya di pelaminan.

"Ijinkan aku terlelap berbantal lenganmu satu malam saja," pintaku, penuh hiba.

Kamu menggeleng.

Selesai sudah. Runtuh saja dunia!

"Aku tidak meminta kamu menikahiku, kak! Aku juga tidak meminta kamu membatalkan pernikahanmu!" Airmataku deras mengalir, tapi di dalam hati. sedangkan mata ini tetap mengering. Aku tidak boleh terlihat lemah.

"Sadarlah, nduk..." kamu berbisik lembut, "bagaimana mungkin aku mampu mengabulkan keinginanmu itu?"

"Apa susahnya?" Aku merajuk manja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun