Mohon tunggu...
Maya Nirmala Sari
Maya Nirmala Sari Mohon Tunggu... Freelancer - Dosen - Editor Website Bisnis dan Keuangan

Peduli lingkungan dan cinta buah-buahan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

7 Alasan Mengapa Tunjangan Piknik untuk Karyawan Penting bagi Kemajuan Bisnis

28 Juli 2015   15:48 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:48 5368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudah panik, gampang marah, galau melulu, suka merendahkan orang lain, susah konsentrasi, dan sering sakit-sakitan? Fix. ANDA KURANG PIKNIK!

Mungkin pernyataan diatas terdengar seperti guyonan belaka. Kata-kata "kurang piknik" sering kita lontarkan bila ciri-ciri tersebut kita temui pada orang-orang disekitar kita. Tetapi jika anda tidak percaya bahwa itu fakta, dan cuma bisa menganggap itu berlebihan tanpa riset lanjutan, maka berkemaslah, cari tiket dan penginapan, karena berpikiran sempit juga salah satu tanda kurang piknik.

Telah banyak penelitian dipublikasikan tentang manfaat piknik, atau beberapa orang menyebutnya jalan-jalan, jelajah, wisata, nge-trip, backpacker-an, travelling, dll. beberapa diantaranya di jelaskan di tulisan ini dan ini

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology tahun 2010, melaporkan bahwa karyawan yang tidak pernah jalan-jalan akan memiliki kelelahan emosional yang tinggi dan berdampak pada produktivitas. Dikutip dari Huffington Post, piknik ternyata juga bisa membantu pekerjaan dan usaha Anda jadi lebih sukses.

 

Berikut ini 7 alasan pentingnya tunjangan piknik untuk karyawan yang saya rangkum dari berbagai sumber,

1. Piknik membuat berani keluar dari zona nyaman

Yuk, berani ambil resiko. Rumahmu memang nyaman, kotamu memang aman. Tapi banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dengan mengunjungi tempat lain di belahan bumi ini. Piknik atau melakukan perjalanan, mau tidak mau menempatkanmu di luar zona nyaman. Kamu yang belum pernah naik kereta akan naik kereta, yang takut ketinggian akan naik pesawat. Kita akan berkenalan dengan orang asing, akan menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi. Syaratnya : Berani!

Keluar dari zona nyaman juga sangat dibutuhkan dalam sebuah bisnis. Karyawan yang datar-datar saja akan sulit untuk diandalkan. Karena perekonomian selalu naik turun, yang pasti itu hanya perubahan itu sendiri.

2. Piknik mengasah kreatifitas dan fleksibilitas

Piknik itu tidak mudah, walaupun ikut paket wisata tetap tidak mudah. Setidaknya dibutuhkan manajemen yang baik. Kita perlu menentukan prioritas apa saja yang perlu dibawa, apa yang bisa beli dilokasi, dan apa yang tidak dibutuhkan dan sebaiknya ditinggal saja. Kita perlu disiplin bangun tidur jam berapa dan harus beristirahat kembali jam berapa. Kadang kita juga perlu mix and match antara waktu yang kita miliki dengan moda transportasi berbanding dengan budget yang terbatas.

Misalkan dalam mencari rute penerbangan, saya sering terpesona dengan kreatifitas para pejalan. Contoh rute Solo - Bali mahal. lalu cari tiket promo sedemikian rupa yang akhirnya lebih murah untuk sampai Bali. Seperti Solo - KL - padang - Bali. Pejalan juga harus fleksibel. Saat cuaca buruk dan penerbangan dibatalkan, kita tidak masalah bila melanjutkan perjalanan dengan Kereta atau Bus.

Kreatifitas dan fleksibilitas merupakan hal mutlak yang dibutuhkan dalam persaingan bisnis. Tiap-tiap karyawan perlu memiliki soft skill tersebut untuk dapat bersama-sama memajukan perusahaan.

 

3. Piknik melatih berpikir cepat untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan

Kecopetan? Tertahan di imigrasi bandara? Ketinggalan kereta? Kita harus berpikir cepat untuk mencari solusi. Terlalu lama berpikir beresiko kita kehilangan solusi terbaik. Misalkan kita ketinggalan kereta, kita perlu cepat mencari info berapa menit lagi kereta selanjutnya dan cepat putuskan untuk beli tiket atau tidak.

Tentu saja, seorang pebisnis perlu kemampuan ini agar peluang emas tidak keburu diambil kompetitor.

 

4. Piknik menguatkan mental untuk menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan

Rencananya mau berenang di pantai yang indah, kenyataannya air laut pasang dan berbahaya untuk berenang. Rencana menikmati matahari terbit di puncak rinjani, tapi tiba-tiba hujan turun di musim kemarau. Hidup memang tidak selalu sesuai harapan. Seorang pejalan akan terbiasa untuk berdamai dengan keadaan. Dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Orang yang cukup piknik tidak gampang galau dan menyalahi takdir. Berbesar hati dan tetap mencari sisi positif dari setiap kejadian.

 

5. Piknik mengajarkan tentang pentingnya toleransi dan menghargai orang lain?

Pernah ketemu sama orang yang mengejek makanan kesukaan kita? Pernah lihat orang yang menertawakan logat bicara orang lain? Ya, mereka kurang piknik.

Para pejalan yang telah menjelajahi kota lain, bahkan negara lain, harusnya sangat mengerti bahwa manusia di dunia ini sangat beragam. Saling menghargai adalah harga mati. Untuk hal-hal kecil tidak perlu diributkan. Untuk hal yang prinsipil pun tetap saling menghormati. Setiap kepala punya pemikiran masing-masing. Tidak ada yang paling benar dan tidak ada yang paling salah. 

Dalam lingkup profesional, kita perlu untuk memahami sudut pandang orang lain. Jika ada perbedaan pendapat, musyawarah dengan bijak untuk mencari solusi.

 

6. Piknik menyehatkan tubuh

Menghabiskan hidupmu 8 jam per hari dan 5 hari perminggu dengan duduk menatap layar komputer? Silakan browsing sendiri apa dampak buruknya bagi kesehatan anda. Beruntung jika kita sempat olah raga setiap harinya. Piknik secara rutin terbukti akan membuat anda lebih bugar, baik secara fisik maupun psikis. Apalagi piknik yang membutuhkan aktifitas tinggi seperti arung jeram, mendaki gunung, dan berselanjar. Minimal kita harus berjalan kaki dengan jarak tempuh yang variatif setiap kali piknik.

Jadi, kalau karyawan anda sering tidak masuk kerja karena sakit, mungkin solusinya adalah : suruh dia piknik :)

 

7. Tidak semua orang mengerti manfaat piknik dan rela mengeluarkan uang pribadinya untuk piknik

Nah, inilah point tentang TUNJANGAN PIKNIK KARYAWAN. Tidak semua karyawan dapat secara cerdas mengatur gajinya untuk mencukupi semua kebutuhannya. Dari sekian banyak manfaat piknik, tidak semua orang tergugah hatinya untuk piknik secara mandiri dan sukarela. Jadi, berdasarkan point 1 sampai 6 diatas, perusahaan akan sangat diuntungkan jika karyawannya rutin piknik. Maka wajar saja jika perusahaan memberikan kontribusi berupa tunjangan piknik. Hal ini juga dapat menambah loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Jadi, gimana? Sudahkah kamu menentukan destinasi liburan, memesan tiket pesawat, atau mengepak ranselmu? Mumpung masih punya waktu dan kesempatan, luangkan budget dan waktumu. Mari piknik!

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun