Mohon tunggu...
mayang Desma Dwiyana
mayang Desma Dwiyana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Volly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

18 Januari 2025   22:23 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) yang dikembangkan oleh Albert Bandura berfokus pada bagaimana individu belajar melalui pengamatan dan interaksi dengan orang lain, bukan hanya melalui pengalaman langsung atau penguatan. Bandura menekankan bahwa proses belajar tidak hanya terjadi melalui penguatan atau hukuman (seperti yang ditekankan dalam teori behaviorisme), tetapi juga melalui observasi, imitasi, dan modeling (peniruan model).

Konsep Utama dalam Teori Belajar Sosial Bandura:

Modeling (Peniruan) Bandura berpendapat bahwa orang belajar dengan mengamati tindakan orang lain, yang disebut model. Setelah mengamati perilaku model, individu kemudian dapat menirunya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini berlaku baik untuk perilaku positif maupun negatif, dan anak-anak sering kali meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.

Observational Learning (Pembelajaran melalui Pengamatan) Konsep ini mengacu pada proses di mana individu mempelajari perilaku baru dengan mengamati orang lain yang melakukan perilaku tersebut. Bandura mengidentifikasi empat komponen utama dalam pembelajaran melalui pengamatan:

Perhatian:

 Seseorang harus memperhatikan model untuk mempelajari perilaku tersebut.

Retensi (Penyimpanan): Informasi yang diperoleh harus disimpan dalam ingatan untuk dapat digunakan kemudian.

Reproduksi Motorik:

 Individu harus memiliki kemampuan untuk meniru atau mereproduksi perilaku yang diamati.

Motivasi: Seseorang harus termotivasi untuk meniru perilaku yang diamati. Faktor ini sering kali dipengaruhi oleh penguatan yang terlihat, seperti penghargaan atau hukuman terhadap perilaku model.

Penguatan dan Hukuman (Reinforcement and Punishment) Meskipun Bandura mengakui pentingnya penguatan dalam proses belajar, ia menekankan bahwa penguatan tidak selalu harus bersifat langsung. Belajar juga dapat terjadi melalui penguatan vikarious (penguatan yang diamati). Jika seseorang melihat model mendapat penghargaan atas perilaku tertentu, maka mereka mungkin lebih cenderung untuk meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika model mendapatkan hukuman, perilaku tersebut cenderung dihindari.

Self-Efficacy (Efikasi Diri) Salah satu konsep paling penting dalam teori Bandura adalah self-efficacy, yang merujuk pada keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam situasi tertentu. Individu dengan self-efficacy yang tinggi cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan lebih berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka. Efikasi diri dipengaruhi oleh pengalaman langsung, pengamatan terhadap orang lain, serta dukungan sosial.

Bentuk-Bentuk Pembelajaran Sosial Pembelajaran sosial Bandura juga mencakup pengaruh media dan teknologi. Misalnya, anak-anak dapat belajar perilaku dari acara televisi, video, dan media sosial dengan cara yang sama seperti mereka belajar dari interaksi langsung dengan orang lain.

Eksperimen Bobo Doll:

Eksperimen terkenal yang dilakukan oleh Bandura untuk mendemonstrasikan teori belajar sosial adalah eksperimen Bobo Doll pada tahun 1961. Dalam eksperimen ini, anak-anak diajak untuk mengamati perilaku agresif yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap boneka Bobo. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang melihat perilaku agresif cenderung meniru perilaku tersebut setelah diberi kesempatan untuk bermain dengan boneka Bobo. Eksperimen ini menunjukkan bahwa perilaku dapat dipelajari melalui pengamatan dan peniruan, bukan hanya melalui penguatan langsung.

Penerapan Teori Belajar Sosial:

Teori belajar sosial Bandura dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti:

Pendidikan:

 Menggunakan model yang positif untuk memotivasi dan mengajarkan perilaku yang diinginkan kepada siswa.

Psikoterapi:

Dalam terapi perilaku kognitif, teknik modeling digunakan untuk membantu pasien mengatasi ketakutan atau kecemasan dengan mengamati orang lain yang telah berhasil mengatasi masalah serupa.

Media dan Iklan: 

Media dapat memengaruhi perilaku sosial dengan menunjukkan model-model yang dihargai atau dihukum, yang pada gilirannya memengaruhi perilaku audiens.

Kesimpulan:

Teori Belajar Sosial Albert Bandura menekankan bahwa belajar bukan hanya hasil dari pengalaman langsung, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pengamatan dan interaksi sosial. Dengan konsep seperti modeling, self-efficacy, dan penguatan vikarious, teori ini memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang bagaimana individu belajar dalam konteks sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun