Self-Efficacy (Efikasi Diri) Salah satu konsep paling penting dalam teori Bandura adalah self-efficacy, yang merujuk pada keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam situasi tertentu. Individu dengan self-efficacy yang tinggi cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan lebih berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka. Efikasi diri dipengaruhi oleh pengalaman langsung, pengamatan terhadap orang lain, serta dukungan sosial.
Bentuk-Bentuk Pembelajaran Sosial Pembelajaran sosial Bandura juga mencakup pengaruh media dan teknologi. Misalnya, anak-anak dapat belajar perilaku dari acara televisi, video, dan media sosial dengan cara yang sama seperti mereka belajar dari interaksi langsung dengan orang lain.
Eksperimen Bobo Doll:
Eksperimen terkenal yang dilakukan oleh Bandura untuk mendemonstrasikan teori belajar sosial adalah eksperimen Bobo Doll pada tahun 1961. Dalam eksperimen ini, anak-anak diajak untuk mengamati perilaku agresif yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap boneka Bobo. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang melihat perilaku agresif cenderung meniru perilaku tersebut setelah diberi kesempatan untuk bermain dengan boneka Bobo. Eksperimen ini menunjukkan bahwa perilaku dapat dipelajari melalui pengamatan dan peniruan, bukan hanya melalui penguatan langsung.
Penerapan Teori Belajar Sosial:
Teori belajar sosial Bandura dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti:
 Menggunakan model yang positif untuk memotivasi dan mengajarkan perilaku yang diinginkan kepada siswa.
Psikoterapi:
Dalam terapi perilaku kognitif, teknik modeling digunakan untuk membantu pasien mengatasi ketakutan atau kecemasan dengan mengamati orang lain yang telah berhasil mengatasi masalah serupa.
Media dan Iklan:Â