Startup bukan tentang masalah produk dan cara memproduksi, tapi lebih kepada kolaborasi yang ada didalam ataupun luar startup tersebut. Sebuah startup akan memiliki pondasi bisnis yang kuat, jika mereka memiliki team yang solid dan mampu berkolaborasi dengan baik. Namun tidak jarang awal pendirian startup akan terganjal masalah team. Karena terkadang saat seseorang berambisi membangun sebuah startup, ia lupa dengan konsep kolaborasi team. Ia sibuk dengan idenya sendiri, dan berusaha mendirikan sendiri. Semua dilakukannya sendiri, dengan tujuan untuk bisa lebih mengenal bisnisnya dan mendapatkan keuntungan lebih. Namun itu salah. Startup adalah tentang sebuah kolaborasi.
Tidak ada startup yang berhasil tanpa adanya sebuah team. Dan penting bagi team untuk bisa bekerjasama dengan baik dan menghilangkan ego masing – masing untuk bisa mencapai tujuan yang sama.
 5. Resiko eksekusi
Dalam awal munculnya sebuah bisnis tentu akan banyak ide yang muncul dari setiap anggota team di startup tersebut. Namun banyaknya ide ini tidak membuat startup mudah dalam mengeksekusinya. Karena banyaknya ide dan pendapat harus diimbangi dengan kekompakan dan ketegasan pemimpin. Resiko eksekusi bisa juga muncul dari kesalahan produksi sebuah produk di dalam startup tersebut. Ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang mengeksekusi atau memproduksi sebuah produk yang akan dijual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H