Mohon tunggu...
Maya Amelia
Maya Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mendengarkan musiik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Orangtua untuk Mencegah Kasus Aniaya pada Anak

11 Desember 2023   15:20 Diperbarui: 11 Desember 2023   15:46 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seorang balita berumur 3 tahun meninggal dunia akibat dianiaya oleh ibu kandung dan ayah tiri. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang sangat memilukan. Tindakan kekerasan semacam ini dapat memiliki dampak yang sangat serius pada perkembangan anak. Anak-anak yang mengalami kekerasan fisik cenderung mengalami berbagai masalah, termasuk gangguan kesehatan mental, emosional, dan perilaku. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan. Kasus-kasus ini juga menyoroti pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan terhadap anak. Diperlukan tindakan yang komprehensif untuk mencegah kasus-kasus kekerasan serupa dimasa depan dan memberikan perlindungan yang memadai bagi anak-anak yang rentan.

Aniaya adalah penyiksaan atau penindasan terhadap orang lain di luar batas kemanusiaan. Menganiaya berarti menyiksa, menyakiti dan berbagai bentuk ketidak sewengan seperti menindas, mengambil hak orang lain dengan paksa dan lain-lainnya. Aniaya termasuk dalam kategori kekerasan pada anak. Keluarga merupakan tempat bagi anak untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan maupun perlindungan dikarenakan keluarga merupakan orang terdekat bagi anak. Terutama orang tua, orang tua adalah pondasi yang kuat dalam melindungi anak dari kekerasan namun berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada saat ini. Kekerasan disebabkan oleh emosi dan tingkat stres pada orang tua. 

Upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam mengendalikan emosinya agar tidak terjadi kekerasan pada anak yaitu :

a) Orang tua harus belajar, dimana orang tua harus belajar terhadap hal-hal yang baru

b) Lakukan terapi emosi, orang tua harus mengelola dan mengatur emosinya

c) Memahami kemampuan anak, orang tua harus menyadari kemampuan anak dan jangan terlalu memaksakan kemauan orang tua

d) Relaksasi yang dilakukan orang tua dengan anak

Kasus tersebut memiliki dampak serius pada tahap psikososial perkembangan anak, terutama sesuai teori Erik Erikson.

1. Pada tahap awal (Trust vs. Mistrust)

 Anak mungkin mengalami kekurangan kepercayaan akibat pengalaman traumatis tersebut, memengaruhi hubungan kepercayaan dan keyakinan pada orang lain.

2. Pada tahap selanjutnya (Autonomy vs. Shame and Doubt)

Anak mungkin mengalami kesulitan mengembangkan otonomi dan harga diri yang sehat jika mengalami aniaya. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kepercayaan pada kemampuan sendiri.

Solusi dari dampak tersebut yaitu dengan orang tua memahamidan belajar teori psikososial Erik Erikson:

1. Orang tua perlu mengikuti program pendidikan parenting untuk memahami prinsipprinsip pengasuhan yang sehat dan positif.

2. Mencari dukungan psikologis, seperti konseling, untuk membantu mengelola stres dan tekanan yang mungkin timbul dalam keluarga.

3. Membangun komunikasi terbuka dengan pasangan dan anak-anak, sehingga masalah dapat diatasi sejak dini tanpa kekerasan.

4. Memahami peran dan tanggung jawab sebagai orang tua, serta pentingnya memberikan lingkungan yang aman dan penuh kasih.

5. Mengikuti pelatihan keterampilan pengasuhan untuk memahami bagaimana mendidik anak secara efektif dan tanpa kekerasan

6. Mencari informasi tentang tahapan perkembangan anak untuk dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Penting untuk memberikan perhatian khusus pada kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan memastikan bahwa para pelaku menerima hukuman yang pantas sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu,perlu adanya upaya untuk memberikan dukungan dan perlindungan bagi korban kekerasan agar mereka dapat pulih secara fisik maupun mental. Perlu diingat bahwa setiap anak dan situasi unik, dan solusi harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak dan dinamika keluarga. Dukungan profesional dapat menjadi sumber bantuan yang penting dalam mengatasi dampak psikososial dari aniaya. Dengan memahami teori psikososial Erikson, orang tua dapat lebih peka terhadap kebutuhan perkembangan psikososial anak mereka dan bekerja menuju penyembuhan dan pembangunan kembali kepercayaan serta kesejahteraan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun