Anak mungkin mengalami kesulitan mengembangkan otonomi dan harga diri yang sehat jika mengalami aniaya. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kepercayaan pada kemampuan sendiri.
Solusi dari dampak tersebut yaitu dengan orang tua memahamidan belajar teori psikososial Erik Erikson:
1. Orang tua perlu mengikuti program pendidikan parenting untuk memahami prinsipprinsip pengasuhan yang sehat dan positif.
2. Mencari dukungan psikologis, seperti konseling, untuk membantu mengelola stres dan tekanan yang mungkin timbul dalam keluarga.
3. Membangun komunikasi terbuka dengan pasangan dan anak-anak, sehingga masalah dapat diatasi sejak dini tanpa kekerasan.
4. Memahami peran dan tanggung jawab sebagai orang tua, serta pentingnya memberikan lingkungan yang aman dan penuh kasih.
5. Mengikuti pelatihan keterampilan pengasuhan untuk memahami bagaimana mendidik anak secara efektif dan tanpa kekerasan
6. Mencari informasi tentang tahapan perkembangan anak untuk dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penting untuk memberikan perhatian khusus pada kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan memastikan bahwa para pelaku menerima hukuman yang pantas sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu,perlu adanya upaya untuk memberikan dukungan dan perlindungan bagi korban kekerasan agar mereka dapat pulih secara fisik maupun mental. Perlu diingat bahwa setiap anak dan situasi unik, dan solusi harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak dan dinamika keluarga. Dukungan profesional dapat menjadi sumber bantuan yang penting dalam mengatasi dampak psikososial dari aniaya. Dengan memahami teori psikososial Erikson, orang tua dapat lebih peka terhadap kebutuhan perkembangan psikososial anak mereka dan bekerja menuju penyembuhan dan pembangunan kembali kepercayaan serta kesejahteraan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H