Kesimpulan
Perkembangan sosial dan kognitif siswa sekolah dasar saling berhubungan dan saling menguatkan. Anak-anak dengan kemampuan kognitif yang kuat lebih mampu menegosiasikan hubungan sosial, dan interaksi sosial yang positif dapat mendorong perkembangan kognitif. Sangat penting bagi orang tua dan guru untuk menumbuhkan suasana yang mendukung, menggunakan strategi pengajaran inklusif, dan menawarkan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak untuk mempromosikan kedua elemen ini. Anak-anak dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang cerdas secara sosial dan intelektual dengan bimbingan yang tepat.
Daftar Pustaka
Erikson, E. H. (1963). Masa kanak-kanak dan Masyarakat. New York: W.W. Norton & Company.
Piaget, J. (1972). The Psychology of the Child (Psikologi Anak). New York: Basic Books.
Vygotsky, L. S. (1978). Pikiran dalam Masyarakat: Perkembangan Proses-Proses Psikologis yang Lebih Tinggi. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Slavin, R. E. (2014). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Boston: Pearson.
Berk, L. E. (2013). Perkembangan Anak. Boston: Pearson.
Wentzel, K. R., & Miele, D. B. (Eds.). (2016). Buku Pegangan Motivasi di Sekolah. New York: Routledge.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H