Mohon tunggu...
Sumayah
Sumayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Akuntansi- Universitas Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perekonomian Indonesia di Tengah Tekanan Inflasi

8 Oktober 2024   21:22 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:28 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Indonesia ialah ekonomi sangat besar di Asia Tenggara dan ialah salah satu ekonomi pasar berkembang. Ekonomi Indonesia terhitung ke dalam negara industri baru dan adalah ekonomi terbesar ke-17 di dunia berdasarkan PDB nominal, serta terbesar ke-7 dalam hal PDB Keseimbangan Kemampuan Berbelanja.

Perekonomian Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar akibat meningkatnya tekanan inflasi yang disebabkan oleh gejolak perekonomian global dan kenaikan harga energi dan pangan. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi domestik tetap menunjukkan ketahanan yang cukup baik

Adapun kondisi perekonomian di Indonesia saat ini :

    1. Pertumbuhan Ekonomi: Pada triwulan II tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia  sebesar 5,03% (YoY) disebabkan oleh meningkatnya mobilitas dan daya beli masyarakat. Namun perkiraan untuk paruh kedua tahun ini diperkirakan akan turun menjadi 5,2% (year-on-year) menyebabkan perlambatan perdagangan global.
 

   2. Inflasi : Laju inflasi dalam negeri Indonesia menunjukkan tren menurun hingga mencapai 3,52% pada triwulan II tahun 2023. Penurunan ini disebabkan oleh konsistensi kebijakan moneter dan sinergi ditengah antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengelola inflasi pangan. Kebijakan tersebut mencakup program seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan kerja sama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP).


Dampak Inflasi bagi perekonomian

- Daya beli menurun : Apabila biaya barang dan jasa naik maka nilai uang yang kita miliki menurun Artinya, Anda tidak bisa lagi membeli banyak barang  dengan uang yang sama seperti sebelumnya.
-  Kenaikan biaya produksi : Perusahaan juga akan mengalami peningkatan biaya produksi karena harga bahan baku, energi, dan upah pekerja juga akan naik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi, harga jual produk yang lebih naik, dan suku bunga yang lebih naik untuk mengendalikan inflasi. Suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya pinjaman dan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

- Kenaikan suku bunga : Bank sentral biasanya menaikkan biaya produksi, biaya produksi bagi perusahaan juga akan meningkat karena harga bahan baku, energi, dan upah tenaga kerja juga akan meningkat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi dan harga jual produk yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan kenaikan suku bunga untuk mengelola inflasi. Suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya pinjaman dan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

- Ketidakstabilan ekonomi : Meningkatnya tingkat inflasi dapat menyebabkan ketidakpastian  perekonomian. Investor mungkin lebih berhati-hati dalam berinvestasi, dan masyarakat cenderung akan menunda pengeluaran.

Dampak Inflasi terhadap Masyarakat
- Kesejahteraan Menurun : Ketika daya beli masyarakat berkurang, masyarakat cenderung kesusuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Meningkatnya Ketimpangan : Inflasi tidak selalu berdampak sama pada semua kelompok masyarakat. Kelompok yang berpendapatan rendah cenderung lebih terkena dampaknya karena sebagian besar mereka pendapatannya digunakan untuk membeli kebutuhan sehari- hari.
- Meningkatnya sosial : Inflasi yang tinggi akan menyebabkan ketidakpuasan sosial bahkan keresahan masyarakat.

Dampak Inflasi terhadap Investor
- Menurunnya minat investasi : Meningkatnya inflasi membuat  investasi menjadi tidak pasti. Investor cenderung mencari aset yang lebih aman seperti emas dan real estate.
- Peningkatan risiko investasi : Berinvestasi di pasar saham dan obligasi lebih berisiko karena nilai aset dapat menurun akibat inflasi. Ringkasnya, inflasi mempunyai dampak yang luas dan kompleks baik terhadap perekonomian secara keseluruhan maupun terhadap kehidupan masyarakat. Agar pemerintah dapat memperoleh pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan Membangkitkan kesejahteraan nasional, penting untuk menjaga kestabilan tingkat inflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun