Mohon tunggu...
Maya Amelia
Maya Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah Pendidikan di Indonesia

28 Agustus 2022   13:33 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:20 95092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan di Indonesia masih belum bisa dikatakan maksimal dalam hal perancangan sistemnya (pixabay)

Masalah Pendidikan di Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan berbentuk Republik dengan jumlah Penduduk mencapai 275,36 juta jiwa. Saat ini pendidikan di indonesia di atur dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, yaitu Formal,Non formal, dan Informal.

Dalam suatu sistem tentunya akan selalu saja ada kelebihan serta kekurangan, tetapi kinerja pada sistem akan menghasilkan kualitasnya seperti apa, jika dijalankan dengan baik tentunya akan banyak sekali hal positif dan hasil yang baik.

Pendidikan di Indonesia masih belum bisa dikatakan maksimal dalam hal perancangan sistemnya, pasalnya masih banyak masalah yang terjadi pada Sistem Pendidikan di Indonesia.

Hal tersebut di akibatkan beberapa Faktor yang menunjang baik buruknya kualitas Pendidikan di Indonesia, karena Faktor tersebut masih belum bisa berjalan maksimal maka pendidikan di Indonesia masih terbilang salam kualitas rendah.

Apa sajakah faktor tersebut?

Berikut beberapa faktor yang menjadi masalah Pendidikan Indonesia:

1. Bahan belajar mengajar yang masih minim

Bahan ajar yang digunakan bagi para pengajar masih belum bisa dikatakan optimal, karena masih belum merata pembagian bahan ajar ke seluruh pelosok Negeri.

Masih banyak pulau pulau tertinggal yang jauh dari sentuhan Pemerintah, akibatnya banyak anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak.

2. Sarana dan prasana yang kurang memadai

Lagi lagi membahas mengenai negara kepulauan yang masyarakatnya tersebar ke seluruh pelosok negeri, pembagian sarana dan prasana yang tidak merata, lagi lagi sarana dan prasana yang layak hanya berpusat di kota kota besar, beda sekali dengan pulau kecil atau dusun dusun tertinggal.

Tak usah jauh dengan peralatan teknologi yang tentu belum tersalurkan, area ajar mengajar saja seperti bangunan sekolah, meja dan bangku masih banyak yang jauh dari kata layak.

3. Profesionalitas Guru yang kurang

Kita semua mungkin pernah menjumpai beberapa Guru yang kurang profesional dalam mengajar di masa-masa kita bersekolah, banyak Guru yang kurang bertanggung jawab pada profesinya, ditambah banyak jam-jam kosong ata Guru yang sengaja tidak masuk kelas, atau dengan Guru yang mengajar membawa masalah kehidupannya ke sekolah sehingga kegiatan ajar mengajar menjadi terganggu, sudah seharusnya hal itu tidak perlu terjadi.

Tetapi karena profesionalitas yang kurang, akhirnya peserta didik hanya harus terima 'seadanya' dalam kegiatan pembelajaran.

4. Kurikulum pembelajaran

Kurikulum pembelajaran menjadi salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, karena kurikulum ini dijadikan sebagai acuan untuk mengajar.

Dewasa ini banyak beredar di media sosial, tentang seorang murid yang mengeluhkan kurikulum pembelajaran Indonesia "ganti menteri,ganti kurikulum" singkatnya begitu.

Ya, memang kita tidak dapat menutup mata dan telinga pada hal tersebut, pasalnya kurikulum yang di ganti-ganti tidak efektif bagi siswa, beberapa siswa mungkin bisa mengikuti hal tersebut dengan baik, tetapi sebagian besar mengeluhkan hal itu.

Pasalnya baru saja kita mengerti kurikulum lama yang di ganti, siswa harus mulai beradaptasi lagi dengan kurikulum yang baru. Dan masih banyak lagi hal yang harus di perbaiki dalam sistem Kurikulum Pendidikan di Indonesia.

 5. Dana pemerintah

Tidak jarang kita mendengar anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, tak jarang pula kita mendengar bantuan dana pemerintah yang salah penerimaanya.

Maka inilah salahsatu yang akan menjadi alasan kemunduran pendidikan di Indonesia, anak bangsa yang seharusnya mengenyam pendidikan dengan kualitas terbaik harus mengurungkan niatnya karena keterbatasan ekonomi.

Selain itu juga, terlahir dari habit para Petinggi yang merangkap menjadi pejabat dan penjahat, yang tidak segan mengambil hak milik oranglain, atau dengan lain disalah gunakan dengan cara korupsi, masih marak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab pada pendistribusian khusus untuk pendidikan terutama dari sarana dan prasana sekolah.

Terutama ialah anggaran yang diberikan kepada setiap sekolah di Indonesia, yang nilainya masih kalah jauh dengan negara lain untuk urusan pendidikan.

Itulah yang menjadi sebab-sebab kemunduran pendidikan di Indonesia, semoga kita sebagai penerus bangsa kedepannya dapat merubah sistem yang kurang baik terutama pada masalah pendidikan di Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun