Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Wacana Presiden 3 Periode: Amien Rais yang Gagal Paham dan Ketidakmampuan Partai Politik Melahirkan Sosok Pemimpin

15 Maret 2021   18:25 Diperbarui: 15 Maret 2021   18:42 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau itu yang terjadi maka, para elit partai politik yang ada saat ini gagal melakukan regenerasi dalam hal kepemimpinan. Oleh karena itu, ketika pihak-pihak tertentu melihat bahwa seorang Joko Widodo masih memiliki peluang untuk maju lagi dalam Pilpres yang akan datang karena kapasitas dan integritas yang dimiliki maka, dilakukanlah berbagai macam manuver untuk melanggengkannya. Pertanyaan yang dapat timbul dari keadaan ini adalah mengapa itu terjadi? Salah satu jawabannya adalah politik destinasi yang berkuasa dalam parpol-parpol tanah air. 

Mungkin ada pihak yang akan mengatakan bahwa pendapat di atas merupakan temuan orang mabuk. Akan tetapi, kenyataan dalam Pilpres yang lalu memberikan gambaran bahwa hampir semua partai besar yang berkuasa saat ini, di dalamnya diisi dengan pribadi-pribadi yang masih memiliki kaitan kekerabatan dan jabatan publik. Terdapat kurang lebih 20 orang dalam Partai Nasdem, Golkar ada 18 orang, PDI-P  terdapat 17 orang, di dalam tubuh Gerindra ada 13 orang, Demokrat ada 10 orang, PAN 8 orang, PPP 6 orang, dan PKB 3 orang. 

Karena kekerabatan dan jabatan yang dikedepankan sebagai tolak ukur untuk dapat menempati posisi-posisi penting dalam tubuh sebuah partai dan bukannya kapasitas dan integritas yang dimiliki oleh seseorang maka, partai-partai politik tanah air akhirnya kewalahan untuk menemukan sosok-sosok atau figur-figur yang dapat diandalkan untuk memimpin negeri ini. 

Kalau politik distinasi yang terus menerus menguasai tubuh partai, yang ada adalah makin maraknya korupsi dan sampai kapanpun partai-partai politik tidak akan mampu menempah dan mencetak pribadi-pribadi unggul yang dapat berbuat banyak bagi bangsa. Dari waktu ke waktu, para elit politik hanya akan sibuk untuk mengobrak-abrik UUD hanya untuk kepentingan mereka. 

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun