Masalah pekerjaan bukanlah meluluh urusan pribadi. Apalagi, bagi pribadi-pribadi yang sudah berkeluarga. Pekerjaan yang sudah ada dan dijalani, sangat terkait erat dengan keberlangsungan hidup seluruh anggota keluarga. Maka, sebelum resign, bicarakanlah dahulu bersama dengan mereka. Kemukakan alasan, mengapa harus resign dengan sesungguhnya.Â
Jangan ditutup -tutupi dan dengarkanlah apa saran atau masukan dari mereka. Semakin banyak pribadi yang turut memikirkan permasalahan yang dialami, semakin banyak juga pilihan solusi yang dimiliki untuk menyelesaikannya. Jangan sampai hanya karena ego semata, orang-orang tercinta turut menjadi korban. Â
3. Apakah Sudah Ada Pekerjaan Alternatif?
Sebelum resign, pikirkanlah juga soal pekerjaan baru yang akan digeluti. Apakah sudah ada dan tinggal menjalaninya saja atau harus berjuang dari awal lagi.Â
Kalau sudah ada, tentu tidak menjadi persoalan. Akan tetapi, bagaimana kalau belum ada dan harus mencari, lalu menjalani segala sesuatunya dari awal? Ini sesuatu yang tidak mudah.Â
Butuh perjuangan dan dukungan banyak pihak untuk berkembang. Segala sesuatunya tidak mudah seperti yang dibayangkan atau dikhayalkan. Jangan sampai ada perasaan menyesal dengan keputusan resign yang telah dilakukan. Kalau itu terjadi maka, keadaan akan semakin buruk. Ada juga yang merasa berkecil hati dengan rekan kerja yang baru.Â
Mungkin saja, pada tempat kerja sebelumnya, yang bersangkutan sudah memiliki posisi yang mapan tetapi di tempat yang baru, harus mendapatkan posisi yang lebih rendah.Â
Dalam posisi ini, kalau tidak ada perasaan untuk menerima keadaan diri dengan sesungguhnya maka, kinerja yang diberikan akan semakin surut dan sulit untuk diterima dalam lingkungan kerja yang baru.
4. Sudah Punya Modal yang Cukup?
Untuk mendapat suatu pekerjaan baru, tentulah tidak mudah. Apalagi setelah resign, lalu mengambil keputusan untuk membuka usaha sendiri atau mandiri.Â
Pertanyaan pentingnya adalah apakah sudah memiliki modal yang cukup atau tidak? Modal yang dimaksud di sini, tidak hanya menyangkut soal uang atau materi saja tetapi juga, soal keahlian yang di miliki dalam diri.Â