Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timo Werner dan Chelsea Akan Tampil Moncer dengan Analisa Receh Ini

27 Januari 2021   15:40 Diperbarui: 27 Januari 2021   15:59 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Datang Dengan Prestasi Mentereng

Nama dan pamor seorang Timo Werner sebagai seorang pemain sepak bola tingkat dunia, melambung tinggi bersama klub asal Jerman, RB Leipziq. Bahkan masih dalam usia yang masih sangat belia, pemain berposisi sebagai penyerang itu, telah mencatatkan namanya sebagai Top skorer sepanjang masa club, dengan torehan 95 gol, mengalahkan rekor Daniel Frahn, dan diraih hanya dalam 159 penampilan selama empat musim sejak 2016. Sebelum berlabuh ke Chelsea, Timo Werner mencetak 34 gol dalam 45 laga. Sebuah kado perpisahan teramat manis buat RB Leipziq, klub yang telah membesarkan namanya.

Rupanya, penampilan apik yang dipertontonkan Werner di atas lapangan hijau bersama klubnya itu, membuat hati pelatih Chelsea yang baru saja lengser, Frank Lampard kepincut untuk menggaetnya. Gayungpun bersambut dan terkucurlah dana sebesar 53 juta Euro alias 912 Miliar, sebagai mahar untuk meminangnya. Uang sebanyak itu rela dipenuhi Chelsea karena seiring dengan kepergian Eden Hazard ke Madried, lini depan klub yang didirikan tahun 1905 itu menjadi tumpul.

Disambut Dengan Harapan Besar

Keberhasilan Chelsea mendatangkan Timo Werner dipandang sebagai suatu pembelian yang tepat. Selain masih muda, memiliki naluri gol mumpuni, Werner juga dibekali dengan kecepatan dan kecerdikan yang luar biasa dalam mengolah si kulit bundar. Dengan semua kelebihan yang ada, Timo digadang-gadang akan mampu  memenuhi harapan pemilik, petinggi, dan suporter klub, bahkan diprediksi akan menjadi legenda Chelsea.

Kenyataannya Berbeda

Seiring dengan bergulirnya Liga Premier 2020-2021, nampak bahwa penampilan Timo Werner jauh dari harapan. Pemain Timnas Jerman itu belum mencetak gol dalam 10 penampilan terakhir, sejak 7 November 2020 silam. Nampaknya sang pemain kesulitan beradaptasi dengan persaingan Liga Negeri Ratu Elisabeth itu, yang keras, ketat, dan menguras energi. Menjadi pemain baru di Liga Inggris nampaknya tidak mudah. Apalagi, Timo adalah seorang striker yang harus berlari dan terus berlari untuk mendapatkan bola dan dituntut untuk pandai menempatkan posisi guna mencetak gol. Suatu pekerjaan yang sulit di sebuah liga sekelas Liga Inggris.

Dengan torehan 11 gol sejauh ini, Werner bahkan dianggap sebagai pembelian gagal, walaupun sempat mencetak sebuah gol pada laga babak ketiga piala FA melawan Morecambe. Tetapi itu belum cukup. Bahkan, saat melawan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris 2020-2021, si pemain melakukan aksi memalukan tepatnya pada menit ke-87. Menjadi pertanyaan adalah dimana letak persoalan di antara Werner dan Chelsea?

Apa yang Salah?

Chelsea selama berada dalam asuhan Frank Lampard, boleh dikatakan sebagai klub yang bermain dengan filosofi yang tak jelas. Tidak ada pakem paten yang dianut sang pelatih sebagai identitas klub dalam menghadapi ketatnya persaingan liga. Padahal, Chelsea sejauh ini, masih terlibat dalam perebutan 4 piala yang diperlombakan.

Lampar selama ini, selalu menyesuaikan permainan anak-anak asuhnya dengan tipe permainan lawan yang akan dihadapi. Maka, boleh dikatakan permainan Chelsea sulit untuk diterka. Persiapan untuk mengahadapi lawan bermain, dilakukan beberapa waktu sebelum pertandingan dimulai. Ini akan berhasil jikalau sang pelatih mampu memetakkan kekuatan dan kelemahan lawan dengan tepat. Jika  keliru maka, hasilnya nihil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun