Puber II dan segala persoalan negatif yang lahir darinya harus dikalahkan. Oleh karena itu, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan itu maka, lakukanlah hal-hal berikut:
1. Melakukan Konsultasi Psikologi. Masa puber II terkait erat dengan adanya gangguan psikologi. Maka, ketika mengalaminya, tidak salah kalau melakukan konsultasi dengan psikolog. Seorang psikolog, pastilah mengerti, memahami, dan memberikan jalan keluar terbaik untuk hal ini.
2. Komunikasi Dengan Pasangan. Mengkomunikasikan apa yang dialami dengan pasangan merupakan sesuatu yang lumrah. Maka, mengalami puber II dan berkomunikasi dengan pasangan menjadi salah satu pilihan untuk mengalahkannya. Dengan komunikasi yang baik, pasangan akan mengerti, memberi dukungan, dan membantu mengatasinya.
3. Buat Komitmen dan Kendalikan Hasrat. Membuat komitmen dalam hati untuk melawan puber II dan segala efek negatifnya, jauh lebih efektif daripada terlena dan hanyut dalam godaannya. Komitmen itu akan menjadi lebih ampuh, kalau didukung dengan niat untuk mengendalikan diri. Mereka yang punya komitmen, pasti mampu mengendalikan diri dengan baik.Â
4. Mengelolah Hasrat Dengan Menciptakan Peluang Baru
Perasaan jenuh, hasrat yang besar dan menggebu-gebu, dan perasaan ingin eksis yang dialami ketika berada dalam masa puber II, dapat dialihkan dengan melakukan hal-hal positif seperti: mengelolah sebuah bisnis, rekreasi, mengikuti seminar-seminar yang berguna, mengikuti kursus, melukis, melakukan tour wisata, dan lain sebagainya. Dengan melakukan hal-hal baru dalam hidup, sekiranya itu membantu untuk melawan puber II dalam diri.Â
SALAM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H