Perlu diingat bahwa anak-anak sekarang lebih menguasai dunia teknologi dibandingkan dengan orangtuanya, jangan sampai karena anggapan itu, pendampingan secara emosional sebagai orangtua kepada anak-anak menjadi terabaikan.Â
Persoalan akan semakin rumit dan pelik kalau keberadaan anak-anak tidak disadari sebagai rahmat tetapi sebagai beban dan melupakan fungsinya sebagai pendidik pertama dan utama. Orangtua hanya akan terus berteriak, mempersalahkan, dan persoalkan peran pemerintah, sekolah, guru, dan sarana teknologi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!