Mohon tunggu...
Maximilliana Alfriestantya
Maximilliana Alfriestantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN "Veteran" Yogyakarta

Saya Maximilliana Alfriestantya Herlian Putri merupakan mahasiswi aktif jurusan Ilmu Hubungan Internasional, fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari UPN "Veteran" Yogyakarta. Memiliki minat menulis artikel dalam pada cakupan hubungan internasional, politik, sosial dan dan pemerintahan. #upnyk2023, #hiasteng2023 #kampusiana2023

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menilik Strategi Politik Luar Negeri Capres dan Cawapres Indonesia 2024-2029

3 Desember 2023   22:00 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:35 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali

Ditengah kebimbangan dan huru-hara yang melanda di setiap pikiran masyarakat yang kebimbangan akan memilih siapa hendaknya dalam pemilu 2024 nanti. Banyak sekali desas-desus, prestasi, keberhasilan, kegagalan yang sontak menjadi penuh seisi kertas akan informasi bagi masing-masing pasangan capres dan cawapres ini. 

Dari berbagai latar belakang dan visi misi yang memiliki arah politik yang berbeda, mungkin terdapat satu dua kesamaan akan cara setiap pasangan mengupayakan Indonesia yang maju berkelanjutan. Namun dapat satu yang menjadi beda dan variasi bagi masing-masing pasangan adalah bagaimana strategi yang dituju terkait politik luar negeri Indonesia. 

Tak dapat dipungkiri bahwa internal dapat berjalan lancar jika mendapat dukungan dari luar dan dukungan dari luar dapat lancar apabila kondisi di dalam internal tersusun dengan rapi dan "bersih". Satu yang menjadi sama adalah sifat dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, namun bebas aktif tersebutlah yang justru dapat menimbulkan perspektif berbeda bagi masing-masing pasangan dalam membawa Indonesia kearah dunia internasional yang anarkis itu.

Apakah akan aktif dalam isu dunia, organisasi internasional, dalam sektor manakan yang akan menjadi dominan dalam plni tahun mendatang, lebih pada kerja sama bilateral saja kah, masuk dalam aliansi kah, menimbang kerja sama lebih lanjut dalam hal teknologi, ekspor barang jadi, aktif dalam berperan dalam mediasi konflik, keketuaan, pengangkatan suara dalam kancah internasional, dan sektor-sektor lain yang bisa menjadi berbeda arahnya bagi setiap pasangan yang akan membawa Indonesia ke depan selama 5 tahun dalam jabatannya menopang seluruh keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.

Dimulai dari pasangan nomor urut 1 Anis dan Amin

Menetapkan strategi politik luar negerinya dalam 4 langkah tujuan, yaitu berfokus pada Kepentingan Nasional, Menduniakan Indonesia, Merealisasikan Investasi dan Ekonomi Berkelanjutan dan Mewujudkan Ekonomi Hijau. 

Dalam langkah arahnya yang pertama dimana lebih berfokus pada Kepentingan Nasional, pasangan nomor urut 1 menyatakan bahwa program akan kedaulatan kuat dan pertahanan yang tegak menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam turut ikut aktif dalam menyusun agenda dunia dan mewujudkan Indo-Pasifik yang stabil dan damai secara kontinuitas.

Hal tersebut disampaikan oleh pasangan nomor urut 1 dengan memanfaatkan ASEAN sebagai garda terdepan Indo-Pasifik dengan menjadikan ASEAN sebagai forum dialog utama dan penting diantara kekuatan besar di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam program langkahnya yang kedua digagasnya Menduniakan Indonesia dengan mengimplementasikan korps yang diplomatis strategis dalam mencapai berbagai kesepakatan internasional di masa saat ia menjabat.

Tak hanya melalui cara diplomatis namun Anies mengajak akan keterlibatan masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri dan melalui diaspora dapat menjadi agen dalam memperkenalkan Indonesia akan budaya dan keanekaragaman yang dimiliki. Hal ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia nantinya.

Selanjutnya dalam gagasannya yang ketiga yaitu Merealisasikan Investasi dan Ekonomi Berkelanjutan, programnya dijalankan dengan melakukan pemerataan pembangunan ekonomi atau industrialisasi sebagai program jangka panjang yang ditawarkan. Jadi tidak hanya mematok pada hilirisasi namun juga pada re-industrialisasi sebagai bentuk dorongan akan pemgembangan sektor tenaga kerja yang lebih banyak di kedepannya.

Dan konsepnya yang terakhir yaitu Mewujudkan Ekonomi Hijau. Dimana dalam konsep ini pasangan nomor urut 1 beroptimis melakukan program mitigasi dan adaptasi yang berkeadilan dalam pengelolaan, penciptaan dan pemanfaatan energi.

Melalui 4 langkah strateginya dalam mengembangkan politik luar negeri yang bebas aktif, Anies membawa kebijakannya pada keaktifan Indonesia dalam forum-forum dunia dan upaya kemanusiaan tanpa menimbang akan keuntungannya. Dimana dari hal tersebut diharapkan arah kebijakan pln Indonesia tidak lagi terarah pada transaksional namun lebih pada keseluruhan umum atau general, sebagai cara Anies dalam mewujudkan salah satu dari 4 langkahnya, yaitu Menduniakan Indonesia.

Pasangan kedua Prabowo dan Gibran

Dalam mengangkat kebijakan politik luar negeri di masa saat paslon urut 2 ini menjabat, strategi yang akan dipilih merupakan strategi yang saat ini telah dilaksanakan yaitu ke arah Kebijakan Bertetangga yang Baik atau Good Neighbor Policy.

Tradisi gerakan non-blok yang telah Indonesia implementasikan saat ini menurut paslon nomor 2 telah menjadi tradisi yang melekat pada mayoritas rakyat Indonesia. 

Bukan berarti hanya semata-mata mengikuti tradisi yang telah ada namun itu juga berdasar pada kepentingan nasional Indonesia saat ini.

Hal tersebut didukung dengan fakta yang dijelaskan bahwa Indonesia yang selama ini berada di tengah-tengah peradaban yang besar secara letak geografis, menjadikan Indonesia selalu bergantung pada perdagangan.

Dari pandangan tersebut kebijakan politik luar negeri yang non-blok telah sesuai dan perlu untuk dipertahankan, sebagai komitmen berkelanjutan akan pertahanan kebijakan bertetangga yang baik dengan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN dan dengan negara dunia lainnya.

Kebijakan yang dilakukan pun tak hanya bersangkut pautan dengan hal politik namun juga pada bidang pertahanan Indonesia. Jaringan persahabatan yang kuat dapat menjadi suatu pilar kebijakan luar negeri yang lebih agresif dan kembali lagi akan pula berdampak pada kebijakan pertahanan negara.

Lebih lanjut lagi, dalam pemaparan dari paslon nomor 2, kebijakan non-blok ini pastinya juga akan memberikan dampak pada bidang perekonomian negara. Ini dikarenakan kebijakan tersebut yang dapat menciptakan kondisi yang damai dan stabil membuat perekonomian yang ada berkembang karena dapat mengundang banyak investasi untuk masuk, membuka peluang pasar, dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang secara otomatis akan mengentas kemiskinan dan berakhir pada rakyat yang sejahtera.

Pasangan merah, paslon ketiga Ganjar dan Mahfud

Memiliki program besarnya dalam politik luar negeri indonesia yang Bebas Aktif dan Memperkuat Pertahanan Negara. Bidang yang disampaikan masih terbagi lagi menjadi dua yaitu Berperan Sentral dalam Menata Dunia Baru dan Kedaulatan NKRI dengan Sistem Pertahanan 5.0.

Berfokus pada politik luar negeri Indonesia, pembahasan detail berada pada programnya dalam Berperan Sentral dalam Menata Dunia Baru. Dimana dalam program yang diusungnya, terdiri dari beberapa action step yang nantinya akan dijalankan oleh paslon nomor 3 ketika menjabat. Hal tersebut ialah Koeksistensi Geopolitik Progresif, Perjanjian Internasional 100% untuk Kepentingan Nasional, dan Kedutaan Besar yang akan Menjadi Ujung Tombak Pelayanan WNI.

Dimulai pada action step nya yang pertama yaitu Koeksistensi Geopolitik Progresif, berencana akan menjalankan politik luar negeri bebas aktif yang berdasar pada nilai-nilai Dasasila Bandung, mengupayakan kepentingan Indonesia, berupaya dalam memperkuat keterlibatan Indonesia dalam skala global, forum bilateral, dan multilateral serta memiliki komitmen pada dukungan Indonesia terhadap perjuangan pergerakan rakyat Palestina.

Perjanjian Internasional 100% untuk Kepentingan Nasional, paslon nomor 3 membawa aksi ini dalam bentuk kepastian akan perjanjian internasional yang dibentuk atau disepakati untuk pengutamaan produk dalam negeri dan peningkatan daya saing di bidang perekonomian nasional. Lebih lagi dalam aksi ini pula akan memfokuskan tujuannya pada pengutamaan isu-isu strategis dan kekinian sebagai cara pemerintah dalam melindungi segenap rakyat Indonesia.

Action step nya yang terakhir adalah untuk dapat menjadikan Kedutaan Besar Indonesia di Ujung Tombak Pelayanan WNI. Dimaksudkan dalam statement ini adalah dengan paslon nomor 3 yang berupaya dalam perkuatan posisi diplomasi Indonesia di negara lain. Secara spesifik yang dimaksudkan pula dalam Pelayanan WNI yaitu perlindungan PMI, ekspor, melayani WNI yang tinggal di luar negeri dengan lebih responsif sebagai cara pemerintah dalam menjamin keamanan masyarakatnya terkhusus yang berada atau tinggal di negara lain.

Banyaknya yang mengganjal dan kebimbangan yang ada, masyarakat tetap harus diminta memilih satu pasangan yang dilihat melalui visi, misi, analisis dan arah tujuan politik luar negerinya yang lebih 'mending' diantara ketiganya yang sekiranya dapat membawa Indonesia pada kerja sama yang profitable yet well continuity. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun