Pasangan merah, paslon ketiga Ganjar dan Mahfud
Memiliki program besarnya dalam politik luar negeri indonesia yang Bebas Aktif dan Memperkuat Pertahanan Negara. Bidang yang disampaikan masih terbagi lagi menjadi dua yaitu Berperan Sentral dalam Menata Dunia Baru dan Kedaulatan NKRI dengan Sistem Pertahanan 5.0.
Berfokus pada politik luar negeri Indonesia, pembahasan detail berada pada programnya dalam Berperan Sentral dalam Menata Dunia Baru. Dimana dalam program yang diusungnya, terdiri dari beberapa action step yang nantinya akan dijalankan oleh paslon nomor 3 ketika menjabat. Hal tersebut ialah Koeksistensi Geopolitik Progresif, Perjanjian Internasional 100% untuk Kepentingan Nasional, dan Kedutaan Besar yang akan Menjadi Ujung Tombak Pelayanan WNI.
Dimulai pada action step nya yang pertama yaitu Koeksistensi Geopolitik Progresif, berencana akan menjalankan politik luar negeri bebas aktif yang berdasar pada nilai-nilai Dasasila Bandung, mengupayakan kepentingan Indonesia, berupaya dalam memperkuat keterlibatan Indonesia dalam skala global, forum bilateral, dan multilateral serta memiliki komitmen pada dukungan Indonesia terhadap perjuangan pergerakan rakyat Palestina.
Perjanjian Internasional 100% untuk Kepentingan Nasional, paslon nomor 3 membawa aksi ini dalam bentuk kepastian akan perjanjian internasional yang dibentuk atau disepakati untuk pengutamaan produk dalam negeri dan peningkatan daya saing di bidang perekonomian nasional. Lebih lagi dalam aksi ini pula akan memfokuskan tujuannya pada pengutamaan isu-isu strategis dan kekinian sebagai cara pemerintah dalam melindungi segenap rakyat Indonesia.
Action step nya yang terakhir adalah untuk dapat menjadikan Kedutaan Besar Indonesia di Ujung Tombak Pelayanan WNI. Dimaksudkan dalam statement ini adalah dengan paslon nomor 3 yang berupaya dalam perkuatan posisi diplomasi Indonesia di negara lain. Secara spesifik yang dimaksudkan pula dalam Pelayanan WNI yaitu perlindungan PMI, ekspor, melayani WNI yang tinggal di luar negeri dengan lebih responsif sebagai cara pemerintah dalam menjamin keamanan masyarakatnya terkhusus yang berada atau tinggal di negara lain.
Banyaknya yang mengganjal dan kebimbangan yang ada, masyarakat tetap harus diminta memilih satu pasangan yang dilihat melalui visi, misi, analisis dan arah tujuan politik luar negerinya yang lebih 'mending' diantara ketiganya yang sekiranya dapat membawa Indonesia pada kerja sama yang profitable yet well continuity.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H