Mohon tunggu...
Maxi Gepa
Maxi Gepa Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa fakultas Filsafat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

KAHE: Komunitas Anak Muda Progresif

23 Juli 2023   11:19 Diperbarui: 24 Juli 2023   20:41 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret anggota Komunitas Kahe bersama anggota beberapa organisasi lain dalam salah satu seri projek 'Cerita-cerita Keberagaman'. (Dokumentasi Kahe)

Komunitas Kahe yang sekarang ada adalah investasi dari banyak hal dan banyak orang. Investasi yang paling penting adalah waktu dan tenaga. Hal demikian yang menjadikan Kahe sebagai komunitas yang terbilang pertama dan progresif di NTT. Kahe tidak punya referensi, semuanya learning by doing (belajar dari apa yang dibuat).

Angota Komunitas Kahe mengidentifikasi diri mereka sebagai pegiat atau aktivis kultural yang memakai budaya dan kesenian sebagai alat dan medan kerja. Mereka percaya ada tiga modal yang penting, modal sosial, modal kultural dan modal ekonomi. mereka bekerja dalam kerangka itu.

Akhirnya, Kahe itu puisi. Setiap suku punya puisi pendek yang menggambarkan jati diri suku tersebut. Puisi kebanggaan atas jati diri dan identitas. Setiap suku di Maumere memiliki Kahe/Hentakan/seruan itu.

Berikut link cuplikan singkat salah satu teater yang dipentaskan oleh Komunitas Kahe:

https://vt.tiktok.com/ZSLuBTEqW/

Pose bersama Eka Putra Nggalu -kiri, mengenakan baju berwarna hitam. (dokpri.)
Pose bersama Eka Putra Nggalu -kiri, mengenakan baju berwarna hitam. (dokpri.)

 *tulisan ini merupakan hasil wawancara penulis dengan Saudara Eka Putra Nggalu (Ketua Komunitas KAHE).

#Creator Academy Batch 1

#Kampusiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun