Mohon tunggu...
Maxi Gepa
Maxi Gepa Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa fakultas Filsafat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Mama Sorgum

3 Juli 2023   11:22 Diperbarui: 4 Juli 2023   13:06 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Awalnya Mama Loretha tidak memiliki motivasi untuk menjadikan usahanya sebagai bisnis yang menghasilkan uang. Tujuan pertamanya adalah untuk menyelamatkan Palsma nutfah, benih-benih, keanekaragaman hayati yang ada di Bumi Flores Timur dan NTT umumnya. Kemudian ada keuntungan lain, pengetahuan yang diperoleh mengenai trend global super food. Super Food yang begitu terkenal di luar negeri ternyata selama ini sudah dikonsumsi oleh orang Flores seperti Lolo, Jali, Jewawut dan masih banyak lagi.

"Saya punya harapan ke depan, bahwa gerakan sorgum dan tanaman-tanama lokal lannya ini tidak perlu menunggu siapapun untuk menanam. Kita tidak boleh takut untuk mengangkat kearifan lokal dan hal-hal baik yang kita miliki. Mari kembali pada tradisi dan kearifan lokal kita." Demikian ungkap Mama Loretha mengakhiri pembicaraanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun