"Lebih baik aku kembali memasak, Shirley kau tak keberatan jika kau menemani Tanner selama aku memasak?" tanya Vica
"Consider it done." Jawab Shirley dengan percaya diri.
***
Aku pun kembali fokus memasak, entah kenapa kejadian tadi membuatku sangat bahagia, mengingatkanku dengan keluargaku di Indonesia, aku juga sudah lama sekali tidak pulang, terakhir aku pulang pun sekitar 4 tahun yang lalu, dan itu saja hanya 3 hari 4 malam. Aku rindu kamarku dan kedua saudarku yang lumayan menyebalkan, tapi selalu membuatku tidak kesepian.
"Vica, ada telepon untuk mu." undang Shirley dari ruang keluarga
"Dari siapa?"
"Katanya ini ibumu."
"Oooh, sambungkan saja ke telepon di dapur."
"Okay."
Aku pun senang dan juga sedikit bingung, karena ibuku sudah bilang akan menelponku sebuan sekali, dan terakhir kami bicara saja itu baru kemarin. Kalau bukan hal itu, pasti merupakan keadaan daruat.
"Halo ma, apa kabar?" sapaku "Apa? , David akan menikah?" diriku lumayan terkejut karena kakakku David merupakan orang yang bisa dibilang 'pemilih', tapi sekali saja ia mendapatkan sesuatu yang cocok denganya, ia tak akan melepaskannya.