Mohon tunggu...
Healthy

Harapan Besar dari Sebuah Sel

24 Agustus 2018   06:25 Diperbarui: 24 Agustus 2018   07:17 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas essai mengenai Sel Punca atau yang disebut Stem Cell dalam bahasa Inggris. Untuk mengawali pembahasan ini, saya akan membahas pengertian sel terlebih dahulu. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan. Inti dari pengertian sel tersebut adalah bahwa sel mrupakan inti dari kehidupan, dan sel merupakan hal terpenting bagi setiap organisme.

Dari pengertian tersebut kita dapat lebih mengenai hal Stem Sel. Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan Stem Sel? Dalam kehidupan sehari-hari kita pastinya sering mendengarkan istilah stem sel ini. Namun banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Stem sel adalah sel-sel yang bertanggung jawab untuk menciptakan sel-sel baru. Dan bisa diartikan sebagai pabrik dari sel-sel apapun dari makhluk hidup, tidak terkecuali manusia.

Stem sel sering disebut-sebut sebagai harapan baru bagi sebagian besar problem medis manusia. Mengapa disebut harapan? Karena fungsinya yang sangat memberi harapan bagi para pasien yang mengalami penyakit yang susah disembuhkan.

Setelah mengetahui pengertian dan garis besar mengenai Stem Sel, sekarang saatnya saya akan membahas sejarah stem sel ini sebelum memasuki pembahasan yang lebih dalam. Penelitian Stem sel dapat dikatakan dimulai pada tahun 1960-an setelah dilakukannya penelitian oleh ilmuwan Kanada, Ernest A. McCulloch dan James E. Till.

Karena sifat unggulnya itulah Stem Sel dari darah tali pusat makin menarik perhatian untuk diteliti dan digunakan bagi terapi berbagai jenis penyakit. Tahun 1988 untuk pertama kali di Perancis dilakukan terapi Stem Sel menggunakan darah tali pusat. Selama ini tali pusat dan plasenta biasanya cuma dibuang atau dikubur. Kini, daripada disia-siakan, darah yang berada di tali pusat dan plasenta yang kaya akan sel punca sejak tahun 2000 mulai disimpan untuk dua keperluan: untuk pengobatan penyakit darah seperti leukemia dan talasemia serta untuk cadangan bagi si bayi jika suatu saat nanti ia menjadi penderita penyakit degeneratif.

Percobaan sel punca pada tikus percobaan telah dilakukan sejak 10 tahun lalu oleh ilmuwan dari Albert Einstein College of Medicine, Amerika Serikat. Dalam riset tersebut, para ahli berhasil mengatasi kerusakan akibat stroke pada otak tikus yang disuntikkan sel punca. Dalam tempo enam minggu, sel punca itu tumbuh menjadi sel saraf yang matang sekaligus membuktikan kemungkinan dilakukannya metode itu pada mamalia.

Christian Drapeau, salah satu peneliti yang tentang Stem Cell mengatakan, " Hasil penelitian ilmiah menunjukkan Satu-satunya kondisi yang terpenting dalam pemeliharaan kesehatan secara optimal adalah dengan cara meningkatkan sirkulasi jumlah stem cell dalam tubuh." Penelitian stem cell masih terus dilakukan sampai saat ini. Bagaimana cara stem cell mengupayakan regenerasi jaringan yang rusak ? Riset in vitro maupun in vivo telah berhasil mengungkapkan beberapa hal untuk menjawab pertanyaan ini, antara lain dengan diferensiasi, produksi faktor pertumbuhan (growth factors) dan terapi gen.

Setelah sejarah dari stem sel, berikut,  saya akan membahas apa saja jenis-jenis dari stem sel. Berdasarkan dengan sumber belajar, sel induk dapat dibagi menjadi sel induk embrionik (embryonic stem cell, ESC) dan sel induk dewasa (somatik sel induk)

sel induk embrionik:

Mengacu pada inner cell mass (ICM) atau primordial germ cell (PGC). Sel-sel induk embrionik totipotency memiliki perkembangan, secara teori, dapat diinduksi untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh, sel-sel batang embrio in vitro dapat diperkuat, skrining, kriopreservasi dan pemulihan tanpa kehilangan karakteristik aslinya. Mereka bersifat multifungsi, yang berarti mereka dapat berkembang menjadi salah satu dari berbagai 200 jenis sel dalam tubuh.

sel induk dewasa:

Ada dalam diferensiasi sel-sel yang belum terdiferensiasi dalam jaringan, sel-sel tersebut mampu pembaruan diri dan mampu komposisi kimia Laid dari jenis sel-sel jaringan. Sel induk dewasa ada di jaringan tubuh dan organ. Sel induk dewasa dalam jaringan dewasa dalam keadaan normal, sebagian besar terbengkalai, di negara-negara patologis atau faktor eksternal dapat didorong untuk menunjukkan berbagai tingkat regenerasi dan kapasitas pembaharuan. Induksi faktor lingkungan yang spesifik, proliferasi, diferensiasi dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan mengembalikan fungsi yang cacat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun