Mohon tunggu...
Maxal Mina
Maxal Mina Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Rindu pagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang, Seragam Kita Mirip Kecap

17 Oktober 2015   20:35 Diperbarui: 18 Oktober 2015   15:03 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Banyak bertebaran hadits nabi yang mengungkapkan soal kesukaannya terhadap warna. Salah satu hadits menyatakan Rasulullah Muhammad menyukai warna hijau seperti salah satu kutipan hadits ini yang masih perlu dikaji baik sanad dan matannya.

Annas bin Malik mengatakan, “Warna yang paling disukai oleh Rasulullah saw adalah hijau.”

Di lain kesempatan, seperti yang dikutip Imam Alghazali dalam bukunya Ihya Ulumiddiin, Rasul pernah menyebut jika ia menyukai warna putih. Kutipan Alghazali ini juga perlu dikaji tingkat kesahihannya.

Ada pula Ibnu Ady yang meriwayatkan dari Jabir r.a, Rasulullah berkata, "Aku pernah melihat Nabi SAW memakai serban hitam yang dipakainya pada hari raya..." Dalam hal ini hari raya merupakan hari kita disunnahkan memakai pakaian yang bagus dan yang kita sukai.

Sementara Al Baihaqi meriwayatkan hadis dari Jabir r.a katanya : “Pernah Rasulullah saw berpakaian yang bercorak merah pada dua hari raya dan pada hari Jumat.”

Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dia berkata : “Pernah Nabi saw keluar dengan kepala yang dibalut sehelai kain yang berwarna abu-abu.”

Lepas dari berbagai hadits yang menyatakan warna kesukaan rasulullah, sudah menjadi jamak jika warna hijau menjadi warna simbol agama Islam sejak zaman dulu. Di masjid-masjid, langgar atau surau biasanya sering ditemui penyekat jamaah lelaki dengan perempuan menggunakan kelambu berwarna hijau. Ada pula warna kubah yang yang dibuat hijau supaya terlihat "nyunah".

Bahkan ada pula sejumlah partai yang menggunakan warna hijau. Agaknya, hijau menjadi warna ampuh menarik simpati massa. Meskipun secara ideologi, warna hijau masih menjadi perdebatan warna kesukaan Rasulullah.

Yang menarik adalah, ada satu partai besutan pedangdut legendis, Rhoma Irama, yang menggunakan warna hijau. Partai Islam Damai Aman atau Idaman, meskipun tidak secara jelas menggunakan warna hijau, namun banyak beredar di media sosial meme yang mengkritik warna partai itu sama dengan warna salah satu merek kecap terkenal.

Ada banyak prediksi soal motifasi penggunaan warna hijau yang kurang jelas, atau kalau boleh saya sebut "hijau galau".

Yang pertama, mungkin para punggawa Partai Idaman ingin memanfaatkan ketidakrincian hadits soal warna kesukaan Rasul tersebut. Dalam hadits tidak dijelaskan secara rinci, atau penggagas partai malas mencari sumber yang merinci warna kesukaan Rasul. Hadist tersebut hanya menyinggung warna hijau saja, tanpa menyebut corak, tua atau muda.

Yang kedua, Partai Idaman yang didirikan Rhoma Irama, sempat dibuat kesal oleh salah satu partai yang juga berwarna hijau. Namun partai yang pernah menjanjikan Roma menjadi calon presiden ini, secara jelas berwarna hijau. Bisa diraba nuansa kekesalan oleh Rhoma Irama terhadap partai tersebut, meskipun sama-sama berwarna hijau.

Namun yang pasti Rhoma tidak mungkin menjadikan warna hitam sebagai warna partai. Hal itu akan menjadi kontradiksi dengan nuansa musik dangdut, keceriaan dan kedamaian yang digaungkan Bang Haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun