Mohon tunggu...
Mawinda Oktrify
Mawinda Oktrify Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Tower Crane dalam Dunia Proyek

1 September 2023   21:37 Diperbarui: 1 September 2023   21:46 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Overloading
Sekitar 80 persen dari kegagalan struktural operasional crane terjadi karena overload. Ketika beban yang diangkat lebih berat, crane akan mengalami kerusakan ireversibel. Kelebihan berat tidak hanya terjadi saat material yang diangkat di luar kapasitas seharusnya, tapi juga saat komponen yang digunakan rusak dan kebiasaan menyeret beban.
Penting agar operator crane mengetahui kapasitas masing-masing crane yang ingin digunakan. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan khusus untuk menjadi operator tower crane. Jika tidak memenuhi syarat, maka operator sebaiknya tidak diperbolehkan untuk mengoperasikan crane guna mengurangi bahaya yang mungkin terjadi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

3. Material Jatuh
Operator yang memiliki gangguan penglihatan, terjadinya dua-blocking, tergelincir, dan kegagalan mekanis dapat menyebabkan material jatuh. Fatalnya adalah menyebabkan cedera serius hingga kematian. Risiko material jatuh terjadi hampir 20 persen saat pengoperasian crane.
Selain melatih operator dalam mengoperasikan crane, risiko yang satu ini dapat dicegah dengan cara melakukan perawatan hoist secara teratur. Operator perlu memeriksa seluruh komponen dan bagian crane sebelum dioperasikan. Jika ada bagian yang rusak, maka perlu diperbaiki untuk menghindari bahaya serius.

Mengingat begitu pentingnya sebuah efisiensi pekerjaan dalam sebuah proyek, maka tower crane memiliki peranan yang penting. Namun jangan sampai melupakan faktor-faktor penting lainnya yang menyangkut struktur dan penempatan yang tepat agar efisiensi benar-benar terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun