Mohon tunggu...
Mawin Asif
Mawin Asif Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis apa yang terlintas, apa saja. Baik yang sepintas lewati nurani maupun membentuk lintasan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menghadirkan Kembali Semangat Kartini

30 Maret 2023   23:06 Diperbarui: 30 Maret 2023   23:09 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sulitnya membangkitkan pengaruh tersebut dikarenakan era millenial memperhalus pemahaman gender yang menmbuat generasi muda berkesimpulan, tidak ada yang perlu dibela lagi. Intimidasi dari masyarakat menyebabkan mereka semakin memperluas zona nyaman. Terjerumus ke dalam jurang globalisasi; meniru budaya barat dari gaya hidup sampai bahasa modern. 

Puncak perubahan dari masa ke masa terus tersusun secara sistematis, mental kemanjaan wanita untuk selalu ditimang sekamin tinggi antar generasi. Suatu permasalahan baru yang harus segera dikaji oleh gerakan wanita saat ini, supaya generasi muda selanjutnya kembali memperjelas hak -- hak kesetaraan gender yang hakiki serta dapat memperbaiki mentalitas yang kurang mandiri. 

Merencanakan formulasi untuk merombak sifat kaum wanita saat ini, tujuannya dapat memperbaiki pandangan sosial budaya masyarakat sekarang tentang keadilan untuk kaum wanita.

Lokus perubahan ditujukan pada universitas terlebih dahulu, khususnya mahasiswi. Mengadakan agenda audiensi bersama birokrasi kampus, menyatakan keadaan presentase wanita aktivis lebih sedikit daripada yang memilih untuk netral. 

Khusus kebijakan kampus yang sulit diajak kompromi, tentu harus lebih mandiri menghidupkan pengaruh kebangkitan emansipasi wanita. Bisa dengan cara bekerja sama dengan lembaga pers agar mengekspos informasi pada halaman utama. Pemanfaatan kedudukan didalam organisasi internal, guna pengajuan program kerja baru dalam salah satu divisi terkait sekolah gender. 

Wujud rumusan metode tersebut akan lebih tepat, apabila disesuaikan dengan kondisi sistem kebijakan tiap - tiap kampus. Kampus berorientasi Islam materinya Nahdlatun Nisa', sedangkan kampus lain diberi materi gender secara umum. Puncak refleksi memulihkan kebangkitan kaum wanita memang masih identik dengan peringatan hari Kartini. 

Kurang tampak topik yang mengangkat hak -- hak wanita dalam peringatan hari penting yang lain. Kaum wanita sekarang mementingkan kualitas diri secara biologis, mereka berlomba -- lomba dalam hal merias tubuh. 

Semakin marak produk penjual kosmetik untuk daya tarik generasi muda. Sebaiknya kecantikan fisik dalam diri wanita era millenial perlu diimbangi dengan pengetahuan tentang pendidikan. Kesadaran itu perlu dibiasakan, banyak wanita masih kurang dalam masalah intelektual.


"Wanita muda dalam proses pendidikan hanya berbincang -- bincang gaya hidup yang sedang trend, masa tua mereka hanya akan membahas tentang kejelekan orang lain dengan sesamanya"


Apabila terjun ke desa dalam rangka sosialisasi pemahaman sekolah gender, umumnya perempuan muda disana akan lebih memegang teguh prinsip budaya di daerah tersebut. Tetapi jangan berkecil hati, perempuan yang hidup di perdesaan. 

Berita terkini kebanyakan dari kalangan lapisan masyarakat bawah yang berani memprotes melalui demokrasi sebagian besar dari kalangan wanita. Sisi positif itu perlu adanya campur tangan kita sebagai gerakan perempuan marhaenis untuk berperan mengarahkan semangat mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun