Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

KKN Bermula Luka dan Cinta Menyapa

1 Juni 2024   10:25 Diperbarui: 1 Juni 2024   10:39 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar. Pixabay

"Oh! Maaf." Tanpa sengaja mata kami beradu pandang. Desir hangat di dada membuat mukaku terasa panas. Khawatir akan suasana hatiku Tak menetu, segera kuselesaikan aktivitas pertolongan pertama pada ketua. Segera aku pergi dan membawa kotak P3K  kembali.

"Hei ..., terima kasih," ucapnya. Aku mengangguk dan segera masuk ke dalam posko mahasiswi.
Posko kami memang jadi satu, di rumah ketua RW yang memiliki dua rumah tak terpakai. Ruangan mahasiswa ada di bagian depan dan mahasiswi di ruang belakang. Kami memiliki dapur dan kamar mandi masing-masing.
 Sejak peristiwa itu, interaksiku dan Raja semakin intens, santai dan hangat.

Pada satu hari rombongan mahasiswa KKN kami melakukan kunjungan dusun-dusun yang agak terpencil, perjalanan melewati bukit dan curug, sehingga membuat para mahasiswa kelelahan. Dalam perjalanan pulang kembali ke posko, kakiku terasa keram dan  tak sanggup lagi untuk berjalan. Tanpa disangka  Raja berinisiasi menawarkan bantuan, untuk menggendongku sampai posko.  

Dengan rasa sungkan, aku menerima tawaran pertolongannya, karena kakiku terasa perih. 

Berada di punggung Raja,  rasanya jantungku bertalu dengan begitu kencang. Aku khawatir jika Raja mendengar detak jantungku.

"Raja turunkan aku. Kakiku sudah baikkan." ucapku. Rasanya bahaya untuk jantung dan hatiku jika aku masih di punggungnya.

"Diamlah, Rani. Sebentar lagi sampai.

"Cie... cie...!"

"Wah ..., ada aroma-aroma cinta nih" Ledekan teman-teman membuatku malu dan sepertinya mukaku sudah entah berwarna apa. Begitu sampai di posko aku langsung turun dari gendongan Raja, berlari ke dalam kamar dengan rasa malu namun aku suka. Ea...! Ya aku memang menyukainya sejak insiden membalut lukanya waktu itu.  

 Getar-getar halus di hatiku semakin bertumbuh dan rupanya gayung bersambut. Hal yang sama dirasakan oleh Raja. Ooh rasanya hatiku begitu berbunga. Kami berdua menjalin hubungan lebih dekat lagi.

Selama KKN, aku dan dua mahasiswa  yang berasal dari fakultas pendidikan punya program  yaitu membuka PAUD binaan, memberikan pelatihan tutor, pengarahan dan pendampingan agar PAUD bisa mandiri. Selama program itu berlangsung, Raja selalu saja setia mendampingiku.
Bersama Raja, aktivitas KKN menjadi sangat indah dan menyenangkan, semua pengalaman menjadi manis bak madu, hingga waktu serasa begitu cepat berlalu. Kedekatan kami membuahkan satu keputusan untuk melangkah ke jenjang yang serius yaitu pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun