3. Lakukan menulis bebas.Â
Tulislah sesuatu yang ringan, Tulislah apa saja yang anda sukai dan kuasai, menulislah dengan menulis bebas. Menulis puisi, menulis quots sederhana. Berkarya lah sesuai dengan passion kita. Sehingga yang dirasakan oleh otak akan lebih ringan, dan memudahkan penulis menggali ide dan kata. Dengan demikian kendala apa pun insya Allah akan teratasi. Teruslah tergerak, bergerak, dan menggerakkan.
4. Hindari terlalu perfeksionis.Â
 Tidak Ada manusia yang sempurna, Adanya Kekurangan dalam sebuah tulisan adalah manusiawi, sehingga kekurangan tersebut bisa diperbaiki melalui proses. Tahan uji, saran dan kritik . Tetap semangat dan tidak terbawa perasaan saat ada kritik membangun untuk tulisan anda.
5. Istirahat dan rileks sejenak lalu mulai kembali menulis.Â
Jika fisik dan mental terasa lelah maka rehatlah sejenak untuk melakukan hal yang disukai, setelah itu kembali lah menulis.
7. Carilah tempat menulis yang nyaman. Carilah suasana ternyaman dan berbeda dari biasanya . Mungkin anda biasa melakukan aktivitas menulis di kamar, maka keluarlah, cobalah menulis di teras, ditaman sambil menikmati bunga dan sebagainya.
8. Luruskan kembali niat, apa tujuan  dan cita-cita kita menulis. Maka pikirkanlah kembali dan jadikan motivasi.
Adapun pendapat Menurut Tere Liye, dalam sebuah paparannya pada pelatihan menulis, Â writer block hanya kata lain dari malas lalu diubah istilahnya agar terdengar keren. Padahal, kata penulis Negeri Para Bedebah ini, ketika kita memutuskan untuk menjadi seorang penulis, kita harus profesional dan menuntaskan tulisan apapun yang terjadi.Â
Ada tiga poin upaya, supaya kita tidak mengalami writer's block. Menurut Tere Liye.
1. Membacalah