Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pete, Rimpang, Kolang-kaling, dan Bahasa Jawa Go Saudi Arabia

28 Juli 2022   22:46 Diperbarui: 28 Juli 2022   22:52 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 

Program Kamis Menulis tema edisi 28 Juli 2022 adalah

Mengenalkan Budayaku ke Dunia Luar.

Berbicara tentang Budaya, ini artinya berbicara tentang kearifan lokal yang begitu banyak ragamnya  seperti  adat istiadat semacam.kenduri, wayang,  maulidan, permainan tradisional, tarian, senjata tradisional, rumah adat, bahasa, budaya gotong royong bahkan keaneka ragam kuliner  khas, aneka rempah,  hasil Bumi dan lain sebagainya.

Di Serang Banten sendiri kami punya budaya yang sangat fenomenal yaitu Tarian Rampak beduk, dan Debus. 

Debus adalah atraksi sejenis pencak silat yang memperlihatkan bahwa tubuh mereka kebal terhadap senjata tajam ( tidak mempan bacok, tidak mempan tusuk tidak mempan pukul ) mungkin juga tidak mempan tembak macam si Pitung. 

Sumber dokumentasi Baraya Banten.com 
Sumber dokumentasi Baraya Banten.com 

Budaya Indonesia yang beragam ini pantas diperkenalkan kepada dunia luar. Maka, sebagai putra putri Indonesia yang berprestasi, banyak dari mereka membawa nama harum Indonesia sampai kencah Dunia, dengan berkampanye tentang budaya mulai lisan, tulisan dan perbuatan, salah satunya  mengharumkan Indonesia dengan menjadi juara dalam sea games atau olimpiade dan sejenisnya.

Duh apalah saya yang tidak punya andil sehebat itu. Ah tapi saya punya cerita unik keluarga dalam andil memperkenalkan Indonesia pada Kancah Dunia, dalam hal ini adalah Arab Saudi. cie hehe 

Jadi ceritanya bahwa, mamah saya adalah Anak kelahiran dan kebangsaan Arab ( dulu).  Mereka adalah 13 bersaudara. Namun mamah dan ummi ( ibunya mamah, nenek saya )  turun ke Indonesia dan menetap di negri Nusantara Ini, sementara 12 saudara dan Abuya ( kakek saya)  tinggal di Arab Saudi tepatnya Makkah. 

Hemm jadi mamah lahir dan remaja di Makkah dan dewasa sampai tua di Indonesia. Mamah saya Arab, Abah saya Indonesia, berarti saya anak darah campuran, istilah  bahasa kerennya" Belasteran" ya hehe.  Tidak, saya tidak sedang pamer hehe. Padahal sih iya hahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun