Eh ternyata jawaban si aa diluar dugaan " iya Vie justru aa bawa banyak buku pulang itu supaya Ovi sama adik-adik baca buku tiap hari, katanya, "Ovi suka baca " tanyanya lagi, Â sya langsung mengangguk dengan cepat sambil menjawab, " suka, suka banget Ovi baca buku " dan sejak saat itu isi lemari tak pernah rapih karna saya aduk-aduk pilah pilih buku yang sesuai dan saya sukai.
Alhasil dari kegemaran saya membaca, saya berhasil masuk Universitas negri di Serang dan mendapatkan prestasi alias IPK sesuai harapan dan mendapatkan beasiswa PPA.
Suatu hari buku-buku di lemari kami pindahkan ke depan rumah, di mana telah disediakan bangunan untuk kami jadikan perpustakaan mini untuk umum, agar anak-anak sekitar juga punya minat dan kegemaran akan membaca seperti saya dan keluarga saya.
Namun rupanya usia perpustakaan mini kami tidak panjang unur, hanya berselang beberapa tahun, suatu hari karena sebuah kecelakaan tanpa sengaja, ruangan perpustakaan kami terbakar, api muncul dari sebuah "mungkin puntung rokok" yang apinya belum padam sedangkan di perpustakaan terdapat kasur. Api yang mengenai kasur berkobar dan merambat serta membakar banyak buku. Sedih . Itulah sekelumit kisah Perpistakaan kami.
***
Namun di sini point' penting yang perlu kita perhatikan dalam membangun kegemaran anak membaca dan cinta perpustakaan .
Membaca, Â kelihatannya merupakan kegiatan yang mudah dilakukan, namun tidak mudah untuk dijadikan kebiasaan.Â
Tidak sedikit dari kita merasa bosan atau hanya bertahan sejenak ketika membaca. Apalagi bagi usia anak-anak yang lebih tertarik untuk beraktivitas lainnya. Seperti bermain menonton dan lain-lain.
Maka saya mencatat dan mengambil pelajaran bahwa untuk menumbuhkan kegemaran membaca adalahÂ
1. Budayakan membaca sejak dini.Â
Peran orang tua menjadi sangat penting mendorong, membiasakan dan kemudian membudayakan membaca pada anak sejak dini.