Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tutorial Budidaya Ikan Dalam Ember

26 Juni 2022   14:18 Diperbarui: 26 Juni 2022   14:26 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak diketahui bahwa dewasa ini telah berkembang membudidaya ikan tidak mesti menggunakan area atau lahan yang luas, peralatan yang banyak dan penanganan yang rumit. 

Banyak para pakar budidaya telah menemukan inovasi dalam berbudidaya ikan, biasanya berbeda ikan memang berbeda perawatan. Nah  dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang Budikdamber alias ( budidaya ikan dalam ember).  

Ilmu budidaya yang saya dapatkan 1 tahun yang lalu bersama  komunitas pegiat lingkungan. Dalam sebuah training bersama pakar budidaya ikan . 

Pada dasarnya tutorial dan pembelajaran apapun jenisnya termasuk budidaya ikan telah banyak dikupas dan dibahas di dalam youtobe, maupun banyak artikel, akan tetapi antara panduan youtobe dan praktek langsung pasti banyak terjadi perbedaan permasalahan, kali ini saya akan mencoba membagikan tips sederhana untuk pemula, secara tulisan, bagaimana cara melaksanakan budidaya ikan dalam ember? 

Ikan yang saya contohkan, saya menggunakan ikan lele, dan tanaman kangkung, yang lebih mudah penanganan dan perawatannya. 

Yuk cekidot.

 Tutorial budidaya ikan dalam ember.

Langkah pertama persiapan Ember dan Air

Alat dan Bahan untuk Membuat Budikdamber

Ember Ukuran 80 liter

Gelas Plastik

Kawat

Benih Lele  

Bibit Kangkung

Solder

Pipa

Keran 

1. Siapkan ember ukuran 80 liter.

2. Ember dari bagian atas ukur 5 cm, kebawah terus beri lubang menggunakan solder atau yang lainnya, untuk dipasang pipa kecil. Hal ini untuk antisipasi jika air dalam ember melimpah karna hujan.

Persiapan ember tadi, bagian atas dipasang  pipa dan bagian ember paling bawah dipasang kran air. ( Keran seperti pada galon air )

Fungsi keran adalah untuk kuras air ikan per dua Minggu.

 3. Persiapan. Isi air ember tadi sebanyak 60 l,  beri blenderan daun pepaya aduk rata dengan air.

4. Nah untuk kapasitas  ember 60l taburi juga air dengan  garam 1/2 atau 1 sendok makan.

Gunakan garam butiran bukan garam halus 

4. Untuk menjaga kualitas air supaya lebih tahan lama, bisa tambahkan probiotik EM4 perikanan ( Bisa dibeli di toko pertanian  EM4 perikanan warna botol coklat)

 Persiapan ember n air selesai.

Selanjutnya Langkah Penebaran Bibit

1. Air di dalam ember inapkan 2 sampai 3 hari, agar probiotik belenderan daun pepaya dan garam bekerja, dan kualitas air lebih baik.

2. Masukan bibit lele kedalam ember,  sebaiknya ukuran lele 6-12cm.

3. Biarkan saja lele tanpa pakan selama 24 jam, ( puasakan lele selama 24 jam )

(Untuk kapasitas ember 80L isi bibit 40 sampai 80 ekor)

4. Dihari ke dua, bibit ikan  baru kasih pakan pelet.

Catatan penting .

Untuk lele ini yang harus diperhatikan, pemberian makan harus sekenyangnya supaya lele tidak kanibal, dan waktu pemberian harus stabil misal 6 jam sekali. atau 3 kali sehari dengan waktu yang konsisten .

Taburkan pelet secara bertahap, pelan-pelan sampai lele kenyang ( sudah tidak memakan pelet ).

Peringatan 

Cara pemberian pakan lele jangan sekaligus banyak lalu di tinggal,

Pemberian pakan semacam ini akan mengakibatkan banyak pelet tidak dimakan oleh  lele dan akan mengendap jadi amoniak atau racun, dengan demikian bisa menyebabkan kematian lele.

Langkah ke 3. Pembibitan tanaman 

Setelah hari ke 3, sudah tebar lele, siapkan pembibitan tanaman bibit kangkung atau bayam atau tomat, rekomendasi agar lebih mudah gunakan kangkung.

1. Buat pasang bekas wadah air mineral gelas, Pasang mengitari ember

2. Lubangi gelas plastik Dengan solder  10-15 Buah.

3. Siapkan bibit kangkung atau gunakan kangkung yang sudah ada potong ambil batangnya.

4. Masukkan bibit kangkung ke dalam gelas

5. Masukkan arang batok kelapa 50%

6. Potong kawat 12 cm dan buat kait untuk pegangan gelas di ember.

7. Kangkung akan bertumbuh setelah 3-4 hari setelah tanam

 8. Perhatikan jika daun kangkung berkutu pangkas atau ganti, karna daun akan menjadi kriting dan menghambat pertumbuhan.

Langkah 4. perawatan. 

Catatan, apabila terjadi hal berikut :

Nafsu makan ikan menurun

Air berbau busuk (NH3, H2S)

Ikan menggantung (kepala diatas, ekor ke bawah)

Lakukan langkah

1.Controling air sangat penting, jika air sudah berbau tidak sedap biasanya 2 Minggu sekali.

2. Lakukan pengurasan, buang kotoran lele dari bawah ember melalui keran.

Buang air kira-kira  6 sampai 8 liter, lalu masukan lagi air baru dengan  jumlah yg sama atau sampai menyentuh  pipa d atas ember atau sampai leher ember.

3. Setiap penambahan air tambahkan juga  blender daun pepaya dan EM4 perikanan.

4. Semakin kangkung bertumbuh maka semakin banyak kebutuhan air.

catatan yang harus diperhatikan

Ikan mati disebabkan amoniak , racun bau yang mengendap di dasar ember berasal dari kotoran ikan dan pelet yang tidak dimakan lele dan sebab lain, serta tidak melakukan pengurasan. Jadi pengurasan air secara berkala adalah penting untuk kelangsungan hidup lele.

Panen Kangkung Budikdamber

Panen Kangkung pertama 14-21 Hari sejak tanam

Sisakan bagian bawah - tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali

Panen ke-2 dan selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali

Bisa bertahan 4 Bulan

Panen Lele Budikdamber

Panen Ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, bila benih bagus dan pakan baik

Tingkat bertahan hidup (survival) 40-100%

Dilakukan dengan diserok atau kuras

Ikan berkurang karena loncat saat hujan, kanibal, atau dimakan kucing dan mati.

Sumber tulisan : pelatihan budidaya ikan dalam ember 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun