Segi EKONOMI
Industri kosmetika di Indonesia telah lama menghadapi permasalahan cukup kronis, yakni ancaman serbuan produk impor.
Fenomena ini tidak hanya terjadi pada industri ini, tetapi juga pada industri yang memliki profil serupa dengan kosmetika, misalnya industri obat-obatan (terutama obat bebas) dan industri jamu.
Negara eksportir yang memasok produk kosmetiknya ke Indonesia di antaranya adalah China (terbesar), Thailand, Vietnam, Malaysia, juga Jepang.
Produk impor ini membanjiri toko-toko kosmetik yang menyebar di seluruh Indonesia, hingga ke pelosok-pelosoknya, dalam porsi cukup signifikan.
Dari segi persaingan dengan produk nasional, maka bisa dinya menggerogoti kue pangsa pasar lokal.
Segmentasi produk nasional bisa tergerus hingga 40% per tahunnya, seperti yang terjadi pada tahun 2008.Â
Produk kecantikan ini mampu meraih angka penjualan sebesar Rp 30 triliun, dimana Rp 12 triliunnya adalah angka penjualan produk impor.
Sebuah fakta menyedihkan adalah hitung-hitungan produk impor di atas belum termasuk produk ilegal.Â
Artinya, produk yang dominan diburu kaum wanita ini, kebanyakan adalah barang yang belum terdaftar ataupun barang yang belum memiliki izin penjualan.
Bahkan di tahun 2008, saat krisis finansial melanda, kosmetika impor tetap solid mampu bersaing dan menggeser posisi segmen produk lokalnya.