Waktu sudah menunjukkan pukul 8.00 Wit, sementara langit belum juga menampakkan kecerahannya. Tak lama berselang beberapa menit, gerimis pun mengundang. Menari di jalanan secara perlaha sampai menjadi hujan yang lebat. Hingga akhirnya aku pun masih saja menetap di tempat ini, berkutat dengan rintiknya.
                     ****Â
#Sebuah PuisiÂ
Semangat pagi di bulan JuliÂ
Ku tuangkan segenap rindu ini pada pekatnya secangkir kopiÂ
Manis pahit yang ku seduh adalah perjalanan mengejar mimpiÂ
Tatkala gerimis membasahi secara perlahan seisi bumiÂ
Percayalah bahwa rasa ini tak pernah ku tinggalkanÂ
Maka tak perlu kau khawatirkanÂ
Tentang beberapa hal pahit yang telah terlewatkanÂ
Biarkan saja kenangan itu kita rebahkan pada genangan di jalananÂ