Pohon lontar menghasilkan buah yang dinamakan buah siwalan dimana kandungan serat dan gizinya cukup baik bagi kesehatan kita. Selain dimanfaatkan buahnya, lontar juga menghasilkan daun yang digunakan oleh masyarakat masa lampau untuk menulis naskah (kuno).Â
Sebagian orang di masa sekarang memanfaatkan daun lontar untuk berbagai keperluan seperti keranjang, tikar, kipas, topi dan mainan tradisional.Â
Di tengah gencar-gencarnya arus game online, perajin (pedagang) mainan tradisional anak-anak dari daun lontar sesekali masih terlihat di kampung kami. Menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak.Â
Terutama mainan tradisional yang berbentuk ayam-ayaman. Keunikan dan daya kreasi yang dipancarkan menjadikan anak-anak sangat antusias dan menyukai mainan tradisional dari daun lontar itu.Â
Dengan mengenalkan mainan dari daun lontar ini setidaknya mendidik anak untuk lebih cinta mainan tradisional yang penuh dengan kearifan.Â
Juga merupakan upaya untuk melestarikan mainan tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan Indonesia. Sebab kalau tidak dilestarikan, lambat-laun pasti akan tergerus zaman. Dan keberadaannya akan digantikan oleh mainan lain yang lebih modern.Â
Mungkin anak-anak belum tahu atau akan merasa kesulitan untuk membuatnya namun dengan memperlihatkan secara langsung di depan mata mereka mainan tradisional dari daun lontar yang unik itu setidaknya akan merangsang tumbuhnya minat dan daya untuk berkreasi.Â
Mainan lego blockÂ
Mainan lego block belakangan marak dan digandrungi oleh anak-anak. Keren sih, sayangnya cukup mahal harganya. Di toko online banyak ditawarkan dengan harga beragam.Â
Dengan lego block, anak-anak bisa membongkar pasang sesuai bentuk atau model yang diinginkan. Mainan lego block juga bertujuan merangsang daya kreasi anak-anak dalam menciptakan model-model tertentu walaupun tidak persis dengan bentuk benda aslinya, Â justru di situ akan terlihat kreativitasnya.Â
Menirukan bentuk (gambar) benda-benda tertentu dengan mainan lego block akan melatih anak untuk bekerja dengan teliti (cermat) dan telaten (sabar).Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!