Tak hanya berbagai sektor kehidupan yang terkena dampaknya, anak-anakpun ikut merasakan betapa Covid-19 telah merenggut kebahagiaannya.Â
Anak-anak yang identik dengan bermain dan bermain, kini di tengah masih merebaknya pandemi, para orang tua mereka pasti lebih protektif dengan melarang keras untuk bermain seenaknya.Â
Kalau toh harus bermain, mereka harus mengenakan masker dan mengindahkan beberapa poin prokes lainnya, wajib hukumnya.Â
Namanya juga anak, lha wong orang dewasa saja susah diatur untuk berdisiplin ketat melaksanakan prokes 5M apalagi anak-anak.Â
Namun sebagai orang tua, kita tetap harus (wajib) mengingatkan dan tak bosan-bosannya menasehati agar anak-anak tetap berdisiplin ketat prokes 5M. Â
Vaksinasi untuk anak-anakÂ
Angka kematian akibat ganasnya Covid-19 pada anak-anak terbilang cukup tinggi, ditambah lagi berita-berita tentang Covid-19 yang akurasi dan kebenarannya diragukan (hoax) ditengarai menyebabkan meningkatnya angka kematian yang terjadi.Â
Pemerintah akhirnya menempuh kebijakan menggulirkan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia tak terkecuali untuk anak-anak dan remaja.Â
Pemerintah menargetkan program vaksinasi Covid-19 untuk anak dan remaja berusia 12-17 tahun sebanyak 32,6 juta anak. Vaksin Covid-19 untuk anak berusia 12-17 tahun masuk program vaksinasi tahap 3, yang juga menyasar masyarakat rentan dan masyarakat umum.Â
Tentu saja pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 untuk anak dan remaja berusia 12-17 tahun setelah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).Â
Anak-anak belajar secara online