Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rajin Mengonsumsi Semanggi Membantu Mengatasi Menopause

24 Juni 2021   21:10 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:08 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjemur kerupuk vuli (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Semanggi (Marsilea crenata) merupakan tumbuhan paku (Pteridophyta) yang bereproduksi dengan spora. Tanaman berukuran kecil dengan anak daun berjumlah empat yang saling berhadapan itu biasa kita temukan di areal bekas persawahan. 

Semanggi dengan dibumbui khusus menjadi pecel sebagai makanan khas Surabaya dengan sebutan Semanggi Suroboyo. 

Kandungan gizi dan manfaat semanggi 

Saponin dan polifenol merupakan zat kimia yang banyak kita temukan pada daun semanggi. Dengan rajin mengonsumsi sayur (pecel) daun semanggi akan berpengaruh positif pada kualitas (kesehatan) tulang dan mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang). 

Kandungan isoflavon pada daun semanggi juga membantu melancarkan haid. Isoflavon merupakan zat yang mengandung hormon estrogen sehingga mampu menyeimbangkan hormon wanita saat sedang haid. 

Daun semanggi juga bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit seperti pengecilan hati, sakit amandel, infeksi saluran kencing, melancarkan buang air kecil, batuk dan sesak nafas dan sariawan (1).

Menjemur kerupuk vuli (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Menjemur kerupuk vuli (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Daun semanggi bermanfaat menjaga kandungan hormon estrogen terutama pada wanita yang memasuki masa menopause. Estrogen adalah sekelompok hormon steroid yang paling tinggi kadarnya dalam tubuh seorang wanita. 

Hormon ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh wanita, dengan meregulasi perkembangan dan pertumbuhan beberapa organ penting seperti otak. 

Pada otak, estrogen bersifat neuroprotektif, melindungi sel saraf dari berbagai jenis kerusakan yang dapat menyebabkan kematian pada sel saraf. 

Kerupuk vuli sebelum digoreng (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Kerupuk vuli sebelum digoreng (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Menopause, merupakan fase transisi dari masa reproduktif menjadi non reproduktif karena menurunnya jumlah hormon estrogen dalam tubuh. Menopause terdiri 3 tahapan, yakni premenopause, menopause dan post menopause. 

Beberapa keluhan yang sering dikeluhkan oleh wanita pasca menopause ialah seperti penurunan daya ingat (defisit memori) dan gangguan konsentrasi. 

Salah satu terapi yang tersedia saat ini untuk meningkatkan kembali jumlah hormon estrogen dalam tubuh ialah Terapi Sulih Hormon (TSH). Sayangnya terapi ini dapat menimbulkan efek samping seperti munculnya kanker payudara. 

Lebih dekat dengan daun semanggi (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Lebih dekat dengan daun semanggi (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Oleh sebab itu dibutuhkan terapi alternatif yang lebih aman untuk meningkatkan kembali jumlah hormon estrogen dalam tubuh. 

Salah satu terapi yang kini tengah diteliti ialah terapi dengan menggunakan fitoestrogen yakni senyawa dari tumbuhan yang strukturnya mirip dengan estrogen dan diduga kuat dapat menggantikan peran estrogen dalam tubuh. 

Penelitian secara in vivo (uji klinis) yang dilakukan Prof. Dr. Hening Laswati menunjukkan bahwa daun semanggi mengandung senyawa fitoestrogen. 

Penjual semanggi (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Penjual semanggi (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Sehingga memiliki potensi besar dalam mengembalikan fungsi hormon estrogen dalam tubuh wanita. Dimana salah satu fungsinya sebagai agen neuroprotektif (pelindung sel saraf dari berbagai kerusakan)(2).

Cara mengolah semanggi 

Sebelum dijadikan pecel, daun semanggi terlebih dulu harus dibersihkan dari kotoran sawah termasuk bekas semprotan pestisida juga harus diwaspadai. 

Setelah dicuci bersih dengan air mengalir, kemudian direbus sebentar saja. Cara merebusnya, setelah air dalam panci mendidih, masukkan daun semanggi yang sudah dicuci bersih tadi beberapa menit saja. 

Jangan kelamaan nanti hancur. Bumbu semanggi dibuat dari ketela rambat. Seperti gethuk ketela rambat dengan tambahan bumbu berupa gula merah, bawang putih, kacang tanah, kencur, garam dan pastinya air untuk mengencerkan bumbu itu. 

Pecel semanggi (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Pecel semanggi (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Kadang ada sebagian penikmat pecel semanggi yang menginginkan bumbunya pedas, ya tinggal menambahkan sambal (lombok) saja. 

Ada perbedaan yang cukup signifikan antara pecel semanggi tempo dulu dan saat ini. Semanggi Suroboyo tempo dulu, selain sayur semanggi sebagai bahan utama, dalam wadah daun pisang (pincuk) nya terdapat sayuran lain berupa kangkung, kecambah, kembang turi, tempe, bumbu ketela dan kerupuk vuli (puli). 

Sedangkan pecel Semanggi Suroboyo saat ini, isinya paling hanya sayur semanggi, kangkung, kecambah, bumbu ketela dan kerupuk. Kembang turi dan tempenya nggak ada (3). 

Bahan untuk bumbu pecel semanggi 

200 gram ketela rambat, direbus hingga matang lalu dihaluskan. Segenggam kacang tanah yang digoreng lalu dihaluskan. 30 gram gula merah. Garam secukupnya. 4 siung bawang merah. 2 siung bawang putih. 1 ruas kencur dan 180 cc air. Petis dan 3 cabe rawit. Level kepedasan disesuaikan dengan selera masing-masing. 

Haluskan (blender) bawang putih, bawang merah, kencur dan cabe rawit. Lalu tumis bumbu sampai harum baunya. Ke dalam panci tambahkan ketela rambat halus, air, garam secukupnya, petis, gula merah dan kacang goreng halus. 

Aduk terus dengan api kecil hingga mengental. Kemudian cicipi. Sajikan sayur semanggi bisa dikombinasikan dengan kangkung, kembang turi dan kecambah. Di atas sayuran tadi guyur dengan bumbu. 

Akan lebih maknyuss bila ditambahkan tempe goreng dan kerupuk vuli. Bila nggak ada kerupuk vuli, rempeyek juga boleh. 

Kalau versi pedagang, di dalam ketela rambat halus sudah dicampur dengan beragam bumbu lainnya. Tinggal menambahkan petis dan sambal (lombok). 

Lalu diencerkan dengan air hingga kental dan disiramkan ke sayur semanggi. Tidak semua orang menyukai petis dan rasa pedas sebab itu kedua bumbu tersebut harus dipisahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun