Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Beberapa Tips Anti Copet, Mulai Bergaya "Low Profile" hingga Rajin Bersedekah

17 Juni 2021   14:48 Diperbarui: 17 Juni 2021   18:08 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meletakkan dompet dalam tas pinggang (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Kadang penampilan yang low profile itu amat diperlukan kalau kita secara kebetulan berada di tengah keramaian atau berjalan sendiri yang jauh dari ingar-bingar gemerlapnya kota. 

Bila perlu boleh saja macak (berdandan) bak seorang preman yang ditakuti. Tidak perlu malu dan gengsi yang penting pada kenyataannya tidak melanggar norma hukum, agama dan kesusilaan yang berlaku di negara tercinta ini. 

Meski kita membawa cukup uang, kartu kredit, kartu ATM, traveler cek, berbagai surat berharga lainnya, smartphone mahal dalam satu dompet atau tas khusus, tak ada salahnya bila kemudian dipindahkan saja ke tas pinggang yang selanjutnya ditutupi kemeja atau kain hijab yang lebar (syar'i). 

Tali tas diletakkan dipundak dan dipegang lebih erat (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Tali tas diletakkan dipundak dan dipegang lebih erat (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Atau kalau kebetulan lupa bawa tas pinggang, peran anggota keluarga laki-laki atau suami sangat diperlukan di sini karena tenaga laki-laki lebih kuat, harapannya untuk mengantisipasi tindak penjambretan secara tiba-tiba. 

Cantolkan tali tas yang dibawa pada pundak sebelah kanan, kiri atau secara diagonal bila talinya agak panjang dan pegang lebih erat lagi. 

Lubang saku dijepit peniti besar (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Lubang saku dijepit peniti besar (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Cara yang satu ini lebih terkesan ndesani dan kuno. Belilah peniti berukuran besar. Setelah meletakkan dompet berisi uang dan berbagai surat berharga lainnya dalam saku celana atau trening setelah itu lubang saku dijepit dengan peniti besar. 

Hal itu untuk mengantisipasi jatuhnya dompet dengan sendirinya atau upaya proteksi sederhana agar tangan pencopet tidak begitu leluasa menggerayangi lubang saku kita. 

Penempatan peniti besar sebagai penjepit lubang saku kadang menjadi preseden buruk bagi para pencopet itu sendiri. Bukan tidak mungkin mereka malah curiga dan mengira dalam saku yang dijepit dengan peniti besar itu berisi uang banyak dan barang berharga lainnya. 

Untuk itu kalau bepergian jarak jauh dengan alat transportasi berupa bus atau kereta api yang memungkinkan untuk tertidur lelap, tak ada salahnya meletakkan atau memindahkan dompet berisi uang banyak dan surat-surat penting lainnya ke dalam saku dalam.  

Kenakan saja celana pendek lengkap dengan lubang sakunya untuk bagian dalam. Baru kemudian pakai celana utama (panjang). Taruh uang secukupnya untuk keperluan sekedarnya dalam saku celana luar (utama) baru kemudian diproteksi dengan jepitan peniti besar.  

Ada juga sih orang-orang tertentu yang menyimpan dompet berisi uang dalam saku celana (pendek/panjang) yang mana lubang sakunya dipasangi resleting, lengkap dengan kunci dan gembok kecil pula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun