Sukarno dilahirkan dari hasil pernikahan antara Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Keduanya bertemu ketika Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di Sekolah Dasar Pribumi di Singaraja, Bali.Â
Sukarno lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng (Institut Teknologi Bandung) dengan mengambil jurusan teknik sipil pada tahun 1921. Setelah dua bulan dia meninggalkan bangku kuliah, kemudian pada tahun 1922 mendaftar kembali dan tamat pada tahun 1926.Â
Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keduanya dijuluki The Founding Father, bapak pendiri bangsa.Â
Dalam perjalanan hidupnya, Bung Karno mengagumi banyak kaum hawa. Tercatat ada sekitar sembilan (9) wanita yang pernah menjadi pendamping hidupnya. Mungkin karena hal itulah sehingga sebagian kalangan menilainya sebagai seorang revolusioner yang romantis atau romantikus revolusioner.Â
Sumber bacaan : satu, dua dan tiga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H