Fitrah yang sejati itu mengandung kebaikan, kemuliaan, kejujuran, dan persaudaraan. Dengan berpuasa kita berhasil atau mampu menahan hawa nafsu.Â
Selain kalimat minal aidin wal faizin, di Hari Raya Idul Fitri tak jarang kita dengarkan kalimat taqabalallahu minna wa minkum, yang berarti : "mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian".Â
Ucapan taqabbalallahu minna wa minkum, biasanya dibalas dengan kalimat : "minna wa minkum taqabbal ya karim", yang artinya : Â "Ya Allah Yang Maha Mulia terimalah amalan kami".Â
Para sahabat dekat Rasulullah Muhammad SAW menambahkan kata-kata shiyamana wa shiyamakum yang artinya adalah : "Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu".Â
Tradisi saling memaafkanÂ
Selama menjalani hidup dan kehidupan ini, seorang muslim pasti tidak pernah luput dari salah dan dosa. Baik dosa dan kesalahan yang diperbuat kepada Allah maupun kepada sesama manusia.Â
Ibadah puasa yang kita tunaikan secara ihlas karena Allah SWT Insha Allah akan menghapuskan semua dosa-dosa yang telah lalu.Â
Sementara itu semua kesalahan yang diperbuat kepada sesama manusia bisa dihapuskan antara lain dengan cara saling memaafkan.Â
Mentalitas meminta maaf terlebih dulu dan bisa memaafkan itu merupakan sikap yang sangat terpuji.Â
Untuk bisa memberi maaf (memaafkan) diperlukan hati yang lapang (berlapang dada).Â
Mungkin saja suatu saat kita meminta maaf kepada seseorang atas kesalahan yang pernah kita perbuat namun orang tadi susah untuk memberi maaf (memaafkan). Itulah sebabnya mengapa "memaafkan (memberi maaf)" itu lebih sulit.Â